Search

Belanja Masalah ala Ridwan Kamil di Pasar Pamanukan Subang

SUBANG, (PR).- Hari kedua kampanye calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil di Subang, diisi dengan mengunjungi Pasar Pamanukan. Jika biasanya orang ke pasar untuk berbelanja, Ridwan Kamil justru melayani curahan hati dari para pedagang di pasar tersebut.

Haji Udin (71) misalnya, pedagang sayur yang telah lama berjualan di Pasar Pamanukan mengeluhkan kondisi akses jalan di pasar. Jika hujan, selalu saja terjadi banjir. Menurut Haji Udin, upaya telah dilakukan, tetapi tak juga mampu membendung hujan.

“Ini dibeton juga percuma selalu menggenang airnya, orang juga jadi malas kalau berbelanja. Apalagi kios saya posisinya ada di belakang," kata Haji Udin, Kamis, 22 Februari 2018.

Lain lagi dengan Iyuk Rukman (58), salah satu petugas pasar Pamanukan yang mempersoalkan pasar yang semakin sepi peminat. Menurutnya pemerintah Kabupaten Subang lebih peduli kepada para pengusaha ritel mini market.

"Supermarket dan mini market di Subang semakin banyak dan menjamur. Kami yang di sini seolah dilupakan," kata dia.

Menanggapi curhat dari para pedagang, Ridwan Kamil menilai kalau pasar tradisional harus bisa nyaman dan menyenangkan. Hal ini perlu agar tidak kalah oleh mall dan pusat perbelanjaan lainnya.

Bandung jadi contoh

"Pasar ini kan sangat tradisional, jadi orang senang bisa bertemu ngobrol, tawar-menawar. Kalau kita ke mall kan nggak bisa seperti itu. Hanya itu tadi, jorok, kumuh. Di Bandung itu kita sudah mulai satu, dua pasar itu tidak identik dengan kumuh. Saya kira ini bisa diterapkan di tempat lain," kata Ridwan Kamil.

Di masa kampanye ini, Ridwan Kamil pun akan senantiasa menampung seluruh masalah dari masyarakat untuk dicarikan solusinya. "Saya datang ke sini ingin mendengar langsung, karena saya gayanya selalu belanja masalah dulu, " kata Ridwan yang jadi peserta Pilgub Jabar 2018 ini.

Tak hanya belanja masalah, Ridwan Kamil juga menyempatkan diri untuk membuat video blog sambil makan buah nanas madu khas Subang. “Ini ganas, dalam bahasa Indonesianya nanas, bahasa Inggrisnya pineapple. Rasanya manis, mudah-mudahan bisa kita maksimalkan produksinya menjadi ekonomi Subang yang lebih keren dan lebih sejahtera bagi masyarakatnya," ujarnya.

Kepada para pedagang nanas, Ridwan Kamil juga berpesan agar nilai ekonomi dari nanas ditingkatkan lagi dengan membuat produk makanan lain berbahan dasar nanas. "Bikin turunannya semacam jus atau kue-kue dari nanas, jadi nanti nilainya lebih mahal dan ke petaninya juga untungnya lebih besar,” kata dia.***

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/02/23/belanja-masalah-ala-ridwan-kamil-di-pasar-pamanukan-subang-420011

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Belanja Masalah ala Ridwan Kamil di Pasar Pamanukan Subang"

Post a Comment

Powered by Blogger.