TOKYO - Pasar saham Asia berhasil menguat dan semakin menjauh dari posisi terendah dua bulanan, terangkat oleh rebound yang ditopang Wall Street dari penurunan tajam pekan lalu.
Indeks MSCI, terluas di Asia-Pasifik di luar Jepang, naik 0,3% setelah turun ke level terendah sejak 11 Desember silam. Pasar saham Australia naik 0,2% dan KOSPI Korea Selatan .KS11 naik 0,9%. Nikkei Jepang. N225 menambahkan 0,75%.
Tiga indeks utama Wall Street menguat untuk hari kedua, karena investor kembali merasa percaya diri setelah ekuitas AS mengalami penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun. Namun, pasar bertahan menyusul penurunan suku bunga aset berisiko di Amerika pada minggu lalu.
Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama .DXY memperpanjang kerugian moderat yang diderita semalam, dan turun 0,1% menjadi 90,093. Indeks dolar AS naik tipis dari level tertinggi dua mingguan di 90,567 pada akhir pekan lalu, ketika mendapat keuntungan sebagai safe haven setelah aksi jual pasar global.
Harga tembaga melambung kembali dari posisi terendah dua bulanan, karena pasar global yang lebih stabil mendorong investor untuk kembali masuk ke komoditas.
Penarikan mundur dolar dari level tertinggi dua mingguan juga membantu rebound harga komoditas. Greenback yang lebih rendah disukai para pembeli non-A.S dengan mengurangi harga komoditas berdenominasi dolar AS.
(mrt)
Baca Lagi Dah https://economy.okezone.com/read/2018/02/13/278/1858709/pasar-saham-asia-semakin-menjauh-dari-level-terendahnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Saham Asia Semakin Menjauh dari Level Terendahnya"
Post a Comment