REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo berencana menyatukan dua pasar tradisional di Solo. Pasar tersebut yakni pasar Kabangan dan pasar Jongke yang berjarak berdekatan, tepatnya di Jalan Dr. Rajiman, Laweyan.
Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Yulistianto menjelaskan penyatuan dua pasar tersebut seiring dengan rencana revitalisasi pasar Jongke.
Budi menjelaskan, rencana untuk menyatukan dua pasar tersebut telah dicanangkan sejak tahun lalu. Namun, Pemkot Solo terlebih dulu akan menyelesaikan proses revitalisasi pasar Jongke.
"Bekas pasar Kabangan nanti kita gunakan untuk taman kota. Kita akan lengkapi juga dengan sarana bermain untuk anak-anak," kata Budi pada Senin (19/2).
Budi menjelaskan, saat ini pemkot masih mencari investor untuk proyek pembangunan pasar Jongke. Pemkot memberikan penawaran kerja sama untuk pengelolaan pasar selama 20 tahun bagi investor. Revitalisasi pasar Jongke diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 200 miliar.
Diketahui Pemkot Solo memang sedang bersemangat merevitalisasi pasar-pasar tradisional. Pada pertengahan 2017, Pemkot Solo melalui bantuan Pemerintah Pusat selesai merevitalisasi pasar Klewer Barat dengan angggaran pemerintah pusat sebesar Rp 157,8 miliar.
Januari lalu, Pemkot Solo juga meresmikan revitalisasi pembangunan Pasar Sangkrah yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 16,7 miliar melalui APBD 2017.
Tahun ini Pemkot Solo juga telah bersiap untuk memulai proyek revitalisasi pasar Klewer Timur yang telah mendapat persetujuan bantuan dari Pemerintah sebesar Rp 57 miliar.
Selain pasar Jongke, Pemkot Pemkot Solo juga terus mematangkan recana revitalisasi pasar Jebres yang rencananya akan diintegrasikan dengan Stasiun Solo Jebres.
Baca Lagi Dah http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/02/19/p4ea89280-pemkot-solo-rencanakan-penyatuan-pasar-jongke-dan-kabanganBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Solo Rencanakan Penyatuan Pasar Jongke dan Kabangan"
Post a Comment