Malam itu, Minggu 11 Februari sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, pelaku berada di kediaman Masniya. Mereka saling kenal lantaran perempuan berusia 39 tahun itu berdagang makanan di rumahnya, layaknya warung kopi. Sementara pelaku merupakan pekerja sebuah industri rumahan di sekitar Jalan Lewa, RT 03 RW 10, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pelaku yang sedang mampir kemudian tidur bersama dengan Febrianto di kamar. Dia lantas meminta izin untuk menginap ke Masniya.
Permintaan pelaku lantas ditolak. Geram dan emosi, dia akhirnya kembali ke kamar tempat anak Masniya tertidur lelap. Suara aneh di malam itu pun terdengar.
Masniya curiga dengan sedikit kegaduhan yang mendadak muncul. Dia kemudian memeriksa kamar si anak yang kala itu bersama pelaku.
Mendadak keributan terjadi. Cekcok yang belum jelas alasannya kemudian berujung tindak penganiayaan oleh pelaku yang dipanggil 'akang' itu. Dia menggunakan tabung gas tiga kilogram untuk memukul kepala bagian belakang Masniya.
Pelaku kemudian melarikan diri. Masniya meringis kesakitan. Terlebih, rasa sakit itu bertambah saat dia memeriksa kondisi anaknya yang terlihat menderita luka lecet di bagian leher. Febrianto sudah tidak bernyawa diduga dicekik oleh pelaku.
Baca Lagi Dah http://news.liputan6.com/read/3297601/pencekik-anak-pemilik-warung-di-pasar-rebo-masih-buronBagikan Berita Ini
0 Response to "Pencekik Anak Pemilik Warung di Pasar Rebo Masih Buron"
Post a Comment