Search

Pidato Powell Bawa Pasar Saham Asia Melemah

SYDNEY - Pasar saham Asia tergelincir setelah komentar dari Gubernur The Federal Reserve baru, Jerome Powell, menghidupkan kembali kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih cepat di Amerika Serikat.

Indeks saham Asia Pasifik terbesar, di luar Jepang, MSCI tergelincir 0,2% berada di jalur kerugian untuk yang kedua kalinya. Indeks ini sudah turun lebih dari 4% pada Februari, setelah pasar ekuitas global mengalami koreksi akan kekhawatiran inflasi Amerika Serikat (AS) meningkat.

BERITA TERKAIT +

Nikkei Jepang merosot 0,2% sementara indeks KOSPI Korea Selatan menguat lebih tinggi. Pasar saham Australia tergelincir 0,4%.

Jerome Powell dalam pidato perdananya di depan senat, mengatakan bahwa ekonomi Amerika tengah menguat dengan inflasi yang semakin tinggi dan penguatan ekonomi global lebih baik daripada Desember silam.

Ketakutan kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat, telah memberi kekhawatiran bahwa bank sentral lain akan mulai memperketat kebijakan dan menaikkan biaya pinjaman. Pada gilirannya, hal itu akan merugikan pendapatan perusahaan, mengaburkan prospek pertumbuhan ekonomi global yang solid.

The Fed telah menyebabkan "tuncrum taper" pada Mei 2013, ketika memberi isyarat bahwa sudah waktunya untuk berhenti memompa uang ke ekonomi AS, sebuah langkah yang menciptakan malapetaka di pasar keuangan, terutama di Asia.

The Fed telah menaikkan suku bunga mereka tiga kali pada 2017, dan terlihat pasti akan melakukan hal yang sama atau lebih tahun ini, dengan langkah pertama yang diharapkan pada awal Maret. Pasar ekuitas di Eropa dan Wall Street berbalik arah, dengan indeks Dow Jones, indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq masing-masing turun 1%.

(mrt)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://economy.okezone.com/read/2018/02/28/278/1865763/pidato-powell-bawa-pasar-saham-asia-melemah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pidato Powell Bawa Pasar Saham Asia Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.