Search

Pamor Batu Akik Menurun, Apa Kabar Pasar Rawabening?

Tak hanya Nana, ada pula Riza. Dia adalah pedagang batu akik baru. Menurut Riza dagangannya kini sepi.

"Saya baru jualan pas 2015 itu, modal usahanya sekitar Rp 5.000.000. Buat pemula kayak saya ini, segmennya ya cuma batu akik kualitas murah," kata dia.

Menurut Riza, untuk menjadi pedagang batu akik kelas atas butuh modal sampai Rp 200 juta. Ia pun tak mampu. Sehingga ia hanya berjualan batu akik kualitas murah dengan harga jual sekitar Rp 350.000.

Riza bercerita, dulu saat demam batu akik, dia bisa menjual hingga Rp 350-400 ribu. Tapi saat ini, menjual dengan harga Rp 30 ribu saja belum tentu ada yang membeli.

"Yang penting mah laku aja. Udah sepi banget soalnya. Jual segitu (Rp 30 ribu) juga udah untung, tapi tetap aja enggak seramai dan seuntung dulu," cerita dia.

Berbeda dengan Nana, Riza sampai saat ini masih menyewa kios. Ia pun harus membayar per bulannya.

Menurutnya, dulu ketika demam batu akik masih tinggi, harga tempat sewanya bisa sampai Rp 40-50 juta per tahun. Namun kini, kata Riza, hanya Rp 1 juta per bulan.

Bagaimana? Masih menjadi peminat atau pecinta batu akik? Tak ada salahnya untuk datang ke Pasar Rawabening atau Jakarta Gems Center ini. Pilihan batu akik untuk dibeli masih sangat beragam, dan harganya pun miring.

Tak perlu bahan-bahan yang rumit, beberapa bahan ini bisa menjadi referensi bagi anda untuk membuat batu akik anda lebih menawan lagi.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah http://news.liputan6.com/read/3275496/pamor-batu-akik-menurun-apa-kabar-pasar-rawabening

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pamor Batu Akik Menurun, Apa Kabar Pasar Rawabening?"

Post a Comment

Powered by Blogger.