Search

IHSG Anjlok 2%, Banyak Kekhawatiran Sebabkan Pelemahan ...

JAKARTA - Pasar saham Indonesia merosot cukup dalam pada perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok  131 poin atau 2,02% ke 6.368.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, anjloknya IHSG disebabkan banyak kekhawatiran di pasar, sehingga berimabas pada pelemahan IHSG.

BERITA TERKAIT +

"Psikologis pasar diliputi banyak kekhawatiran yang pada akhirnya membuat pasar turun karena kepanikannya sendiri," ujarnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Baca Juga: IHSG Anjlok 2,02% ke Level 6.368

Reza melanjutkan, banyak sentimen negatif dari global maupun domestik.

Sentimen global, disebabkan adanya kekhawatiran akan terjadi perang dagang dengan adanya kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Srikat Donald Trump, dengan rencana diberlakukannya pajak impor atas komoditas logam. Kondisi ini diperpanas dengan mundurnya salah satu Advisor pemerintahan Trump

"Kondisi politik di Italia yang kembali memanas karena belum jelasnya hasil pemilu setelah tidak adanya partai yang menang secara mayoritas, hingga rencana pertemuan Korut dan AS untuk membahas masalah penggunaan nuklir," ujarnya.

Baca Juga: IHSG Dibuka Stagnan di 6.500

Sementara dari dalam negeri, lanjut Reza, peemahan Rupiah menjadi sentimen utama, karena belum adanya sentimen yang signifikan menahan pelemahan Rupiah.

Kondisi ini diperburuk dengan penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) hingga kemungkinan tertahannya kenaikan rating indonesia karena pemerintah tidak menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena akan menambah beban APBN.

"Sentimen-sentimen yang umumnya terjadi namun, direspons overreaktif oleh mayoritas pelaku pasar sehingga berimbas pada penurunan pasar," tukas dia.

(ulf)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://economy.okezone.com/read/2018/03/07/278/1869271/ihsg-anjlok-2-banyak-kekhawatiran-sebabkan-pelemahan-pasar-saham

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Anjlok 2%, Banyak Kekhawatiran Sebabkan Pelemahan ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.