Deputi Bidang Koordinator Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Kemaritiman Agung Kuswandono mengatakan ada dua perusahaan di Bali dan Cirebon, yang mampu mengelola garam menjadi bahan untuk perawatan kecantikan dan pengobatan atau solus per aqua (spa) atau garam spa.
"Salah satu ide kita adalah mengembangkan garam spa. Ada perusahaan yang di Cirebon dan Bali sudah mengembangkan itu, akan kita ulik jeroannya. Tentu ini membuat garam memiliki nilai tambah," kata Agung usai menjadi pembicara dalam seminar tentang pengolahan produk turunan garam di Hotel Grage Kota Cirebon, Selasa (20/3/2018).
Pengolahan untuk garam spa tersebut, sambungnya, berbeda dengan garam biasa. Perusahaan yang telah berhasil mengolah garam spa, lanjut dia, akan dijadikan sebagai ruang edukasi bagi perusahaan lainnya untuk bisa mengolah garam spa.
"Makanya tadi kita kaji supaya dikloning oleh pengusaha-pengusaha lainnya. Untuk satu kilogram garam spa itu bisa tembus Rp 260 ribu. Dua perusahaan itu sudah berjalan ," ujarnya.
"Garam spa ini dilirik oleh pasar Eropa dan Amerika. Kita bisa ekspor ke sana. Kita akan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) masing-masing daerah untuk membina pengusaha garam," tambah Agung. (hns/hns)
Baca Lagi Dah https://finance.detik.com/industri/d-3926800/ri-produksi-garam-spa-diminati-pasar-eropa-dan-amerikaBagikan Berita Ini
0 Response to "RI Produksi Garam Spa, Diminati Pasar Eropa dan Amerika"
Post a Comment