Di pasar uang, yen tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS turun 0,5 persen ke posisi terendah 104,55 terhadap yen. Level itu terlemah sejak November 2016. Dolar AS turun lebih dari satu persen pada pekan ini.
“Hingga Amerika Serikat membuat konsensi seperti itu, saham global akan berada di bawah tekanan dan yen akan menguat, terutama jika China memutuskan untuk hadapi langkah AS,” ujar Masafumi Yamamoto, Analis Mizuho Securities.
Sementara itu, imbal hasil obligasi turun menjadi 2,79 persen, terendah dalam enam minggu. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun merosot ke posisi 0,020 persen.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik 1,1 persen ke posisi USD 64,99 per barel. Harga minyak Brent menguat 0,9 persen menjadi USD 69,53 per barel. Sementara itu, harga emas naik ke posisi USD 1.339,05 per ounce, tertinggi sejak 7 Maret.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Beri Sanksi ke China Guncang Pasar Keuangan"
Post a Comment