Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menyatakan agar pelaku pasar tidak khawatir terkait adanya dampak pergerakan ekonomi global imbas kebijakan moneter dan perang dagang Amerika Serikat dengan China.
Sebab, hal tersebut hanya akan berpengaruh dalam jangka pendek terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di pasar modal.
Tito tak menampik, pergerakan Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir sempat terkoreksi.
Salah satu indikatornya, terlihat dari menurunnya nilai transaksi harian BEI yang biasanya berkisar Rp 9 triliun menjadi di kisaran Rp 7,5 triliun hingga Rp 8 triliun.
“Transaksi kita agak turun menjadi Rp 7,5 triliun sampai Rp 8 triliun, kan biasanya Rp 9 triliun,” ungkap Tito saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Lebih lanjut, Tito menjelaskan adanya sentimen global tersebut memang menimbulkan kecenderungan sikap ketidakpastian para pelaku pasar atau uncertainty.
Dia menilai sentimen perang dagang AS dengan China itu yang dikhawatirkan adalah sikap inward looking atau kenderungan negara untuk melakukan proteksionisme.
“Saya tidak tahu (apakah) IHSG bisa terus tertekan, tapi betul ada ketidakpastian (pelaku pasar) yang dikhawatirkan itu adalah inward looking, jadi memproteksi,” kata Tito.
Selain adanya sedikit gangguan (noise) di pasar modal, dampak jangka pendek akibat ekonomi global yang paling terdampak adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca: Trio GAC Jadi Pemuncak Gelaran Perdana Blue Core Yamaha Motor Show di Cibinong
Baca Lagi Dah http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/03/27/perang-dagang-as-china-dirut-bei-investor-pasar-modal-tak-perlu-khawatirBagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Dagang AS-China, Dirut BEI: Investor Pasar Modal Tak ..."
Post a Comment