SINGAPURA, KOMPAS.com - Indonesia kini menjadi negara yang mengoperasikan pesawat turboprop (baling-baling) terbesar di wilayah Asia Pasifik. Dua operator besar pesawat ATR di Indonesia adalah Wings Air (Lion Air Group) dan Garuda Indonesia.
Wings Air sendiri saat ini diketahui mengoperasikan sekitar 57 pesawat ATR 72 seri 500/600, dan akan mendatangkan tiga pesawat lagi hingga akhir 2018, sehingga total menjadi 60 pesawat.
Sementara Garuda Indonesia mengoperasikan sekitar 16 pesawat ATR 72, dan akan mendatangkan satu pesawat lagi hingga akhir 2018 nanti, sehingga total menjadi 17 pesawat.
Jumlah ini belum termasuk maskapai-maskapai lain yang beroperasi di Indonesia, seperti TransNusa, NAM Air, Travira Air, Trigana, dan sebagainya.
"Indonesia memiliki jumlah armada (ATR) terbesar di wilayah ini, jumlahnya mendekati 100 pesawat," kata Pierre-Marie Putard, Airline Marketing Manager ATR dijumpai di kantor ATR di Singapura, Senin (27/8/2018).
"Masih banyak pesawat turboprop berumur dan tak lagi diproduksi yang masih beroperasi dan butuh untuk diganti," kata Putard.
Di wilayah Asia Tenggara khususnya, pembukaan rute-rute baru juga diprediksi akan bertambah, sehingga dibutuhkan pesawat-pesawat turboprop baru.
Asia Pasifik sendiri sejak 2010 telah menjadi pasar yang besar bagi ATR. Sebanyak 40 persen konsumen pesawat turboprop itu berasal dari maskapai-maskapai di wilayah tersebut.
Bahkan, jumlah pesanan pesawat (backlog) yang dikantongi oleh ATR, yakni sekitar 130 pesawat, separuhnya (50 persen) adalah berasal dari maskapai di Asia Pasifik.
Baca Lagi Dah https://tekno.kompas.com/read/2018/08/28/14500057/indonesia-jadi-pasar-pesawat-atr-terbesar-di-asia-pasifik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Jadi Pasar Pesawat ATR Terbesar di Asia Pasifik"
Post a Comment