Lokasinya sendiri di Cijaringao Hejo Udjo, sudah sangat memikat. Penuh dengan bambu dengan berbagai ragam spesies, dan berada di tengah perkampungan yang adem. Pohon-pohon bambu nya sudah ditata rapi, dari sejak parkir, gapura masuk, jalan setapak, amphitheathre rumput, kafe, kandang kambing, sampai lapangan panahan.
Ada juga arena adu kambing yang Minggu ini sedang ada event di sana. Karena itu atraksinya cukup banyak, dan ramai dikunjungi masyarakat Bandung sendiri.
Destinasi Digital sendiri merupakan destinasi wisata yang dipromosikan oleh komunitas Genpi, diorkestrasi secara nasional, dan mengajak semua jejaring netizen untuk berkunjung ke sebuah tempat yang Instagramable.
"Tempat yang banyak spot foto, dan layak diposting melalui media sosial," kata Ghera Nugraha, Koordinator Destinasi Digital Genpi Nasional.
Minggu berikutnya, Genpi Nasional juga akan menghadirkan influencer untuk menaikkan hits Pasar Cijaringao, sebagai sebuah destinasi zaman now. "
Kita gas bersama-sama!" kata Don Kardono, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media.
Hadirnya Pasar Cijaringao ini akan menambah koleksi pasar-pasar Genpi di tanah air. Yang bakal hadir Minggu nanti adalah Pasar Bintan Bertuah (soft launching), Pasar Cijaringao Bandung, Pasar Maya Asih Kuningan, Pasa Sago Payakumbuh, Pasar Lambung Aceh, Pasar Karetan (uji coba Nomadic Market di Sam Po Kong Semarang), Pasar Kakilangit Jogja, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Kaulinan Menes Banten, Pasar Kampung Markissa Kota Tangerang, Pasar 1000 Batoe Lampung,
Pasar Mangrove Batam, Pasar Tahura Lampung dan lainnya.
Taufik Udjo sendiri sudah mempersiapkan lokasi ini sudah sejak lama.
"Kami yang menanam dan menata kawasan berbukit ini sejak lama. Kami sendiri yang menanam bambu. Bambu adalah tanaman yang serba bisa, hidup di mana saja, dan menjadi bahan baku pembuatan angklung," ujar Taufik.
Lokasinya sendiri tidak terlampau jauh dari Saung Udjo, Jl Padasuka No 118 Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Destinasi digital Pasar Cijaringau itu semacam CSR-nya Saung Angklung Udjo, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.
Galih Sedayu, salah satu kreator di Saung Angklung Udjo, mengatakan Pasar Cijaringao adalah sebuah ruang publik yang menghadirkan segala aktivitas jual beli dan etalase kreativitas warga Cijaringao dan jejaringnya. Sekaligus sebagai simpul seni budaya tradisional yang senantiasa mewartakan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Jawa Barat.
Menurut Galih, Pasar Cijaringao ini adalah pasar perdana yang merupakan bagian dari agenda program besar yakni Cijaringao Placemaking.
"Kami mengundang para sahabat untuk dapat berkenan hadir pada acara Minggu nanti," katanya.
Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Saung Angklung Udjo, Ruang Kolaborasa, dan GenPi Jabar. Tentu akan didukung oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Air Foto Network (AFN), Bandung News Photo, Kopi Inisoenda, Perpustakaan Fotografi Keliling, Studio Rosid, Kampung Agroutourism Cibuluh
Sebagai destinasi digital, silakan kunjungi dan pantaunterus IG @pasarcijaringao ; @cijaringao_pm, @genpijabar, selalu gunakan hastag #PasarCijaringao #GenpiJabar, #Genpi #CijaringaoPlacemaking #Pesona Indonesia (vws)
Baca Lagi Dah https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180812192524-269-321664/pasar-cijaringao-yang-instagramable-berkat-ragam-pohon-bambuBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Cijaringao yang Instagramable Berkat Ragam Pohon Bambu"
Post a Comment