BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pasar induk Amuntai merupakan pusat perbelanjaan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Hampir seluruh kebutuhan masyarakat dijual di pasar yang berada di Kelurahan Antasari tersebut. Mulai dari bahan pokok, pakaian, dan bahan mentah juga tersedia.
Warga HSU jelas sudah sering melihat kondisi Pasar Induk Amuntai. Sayangnya bagi pedagang ikan masih belum tersedia lapak untuk mereka.
Baca: Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Vaksin MR, Orangtua di Barabai Tunggu Fatwa MUI
Los pasar di sebelah kiri dari bangunan utama memang disediakan untuk para pedagang ikan, ayam dan daging namun saat ini kondisi los pasar tersebut tampak kurang terawat. Letaknya yang dirasa cukup tersembunyi menyebabkan pembeli jarang masuk ke area tersebut karena jalan yang cukup sempit.
Ditambah kurangnya penerangan dan terkesan kumuh. PLT kepala Disperindagkop Kaberi mengatakan los pasar tersebut memang dikhususkan bagi para penjual ikan ayam dan daging Namun karena kurang luas sehingga tidak mampu menampung seluruh pedagang yang ada.
Baca: Pemilih di Kalsel Jadi Perhatian Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019
"Memang sudah cukup lama tidak dilakukan renovasi dan kami juga telah memiliki rencana untuk melakukan perbaikan," ujarnya.
Karena lapak yang tersedia tidak mampu menampung seluruh pedagang ikan maka sebagian pedagang saat ini berjualan di pinggir jalan yang masih di area pasar. Pedagang ikan memang mendapat keuntungan dengan mendapat lebih banyak pembeli.
Namun saat hujan mereka terpaksa kesulitan untuk berjualan, berbeda dengan pedagang ayam dan daging yang berada di dalam los pasar.
Baca: Ingin Selamatkan Anaknya, Polisi Polres Banjar Tenggelam di Waduk Riam Kanan
Los pasar khusus untuk pedagang daging memang lebih ramai saat pagi hari, menjelang siang pedagang lebih memilih untuk berjualan di area luar pasar.
"Renovasi yang diperlukan berupa atap dan perluasan lapak agar seluruh pedagang ikan bisa ditampung," ujarnya.
Inah salah satu pedagang ikan mengaku lebih memilih untuk berjualan di pinggir jalan karena lebih terlihat oleh pembeli. Sedangkan di los pasar yang telah disediakan tidak memiliki jalan yang cukup lebar serta kurangnya penerangan sehingga pembeli enggan untuk masuk ke los pasar sebelah kiri bangunan utama pasar induk Amuntai.
Baca: Niat Puasa Tarwiyah, Senin 8 Dzulhijjah 1439 H atau 20 Agustus 2018 Jelang Idul Adha 2018
Saat berjualan dan tiba-tiba hujan dirinya biasanya membawa payung dengan ukuran lebar agar tidak kehujanan. " sering juga terkena cipratan air saat sepeda motor melintas" ujarnya.
Dirinya berharap agar los pasar untuk pedagang ikan bisa disediakan yang lebih baik dan disertai dengan ketersediaan air. Saat ini para pedagang ikan masih membawa air masing masing untuk menjaga ikan agar tetap segar.
(banjarmasinpost..co.id/ reni kurnia wati)
Baca Lagi Dah http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/08/19/pedagang-ikan-di-pasar-induk-amuntai-pilih-berjualan-di-pinggir-jalanBagikan Berita Ini
0 Response to "Pedagang Ikan di Pasar Induk Amuntai Pilih Berjualan di Pinggir Jalan"
Post a Comment