Pedagang mainan, Alfin menuturkan mainan lokal paling banyak dijual di tempatnya. Pasalnya tak banyak yang minat dengan mainan asal China yang dia jual.
"Paling banyak lokal. Itu rata rata dari Tangerang, Cikarang, Bogor. Impor ada cuma barangnya nggak begitu laku, nggak seperti barang lokal. Barang impor kemarin dititipin malah mahal, beda Rp 17-18 ribuan, itu impor dari China," katanya saat berbincang dengan detikFinance di tokonya, Senin (18/6/2018).
"Kalau keunggulan bagusan dari impor China, cuma pasar nggak mau terima, cuma pembeli nggak ada yang mau karena harganya juga mahal, nggak ada yang senang. Di sini rata rata lokal," jelasnya.
Pedagang lain, Satimah sebaliknya, barang yang paling banyak dicari di tokonya berasal dari China. Kualitasnya dianggap lebih bagus. Namun di tokonya, mainan lokal tetap paling banyak dijual.
"Kalau orang orang nyari nya yang buatan luar, China semua. Yang dicari kualitasnya juga. Kalau harga belakangan," ujarnya.
Pedagang lain, Ali juga mengatakan mainan yang banyak dia jual mayoritas dari China. Alasannya mainan buatan lokal tidak begitu banyak. Mainan China juga disebutnya memiliki kualitas lebih baik sehingga banyak dicari.
"Dari impor semua paling banyak. Kalau lokal jarang keluar. Paling kalau lokal masak-masakan saja. Biasanya impor dari China sih. Kalau impor unggul bahannya," jelasnya.
(eds/eds) Baca Lagi Dah https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4072624/mainan-lokal-vs-china-di-pasar-gembrong-mana-paling-lakuBagikan Berita Ini
0 Response to "Mainan Lokal vs China di Pasar Gembrong, Mana Paling Laku?"
Post a Comment