"Sekumpulan flagship teranyar mungkin menyebabkan konsumen menunda belanjanya di musim liburan kemarin," ujar Anthony Scarsella, manajer riset Mobile Phones IDC, Kamis (1/2).
Musim liburan yang dirujuk oleh Scarsella adalah liburan jelang Natal hingga Tahun Baru. Pada masa itu, sudah jadi kebiasaan banyak orang untuk membelanjakan uangnya.
Scarsella melihat 2017 sebagai tahunnya ponsel cerdas premium harga selangit dengan ciri khas layar yang lega dan minim bingkai. Namun ia berpendapat faktor harga lebih berpengaruh pada pilihan konsumen."Dengan banyaknya ultra-high-end flagship pada 2017, banyak dari ponsel hebat minim bingkai itu terbukti lebih dianggap sebagai barang mewah ketimbang sebagai kebutuhan."
Ia melanjutkan,"Kendati kita sudah menyaksikan layar penuh, biometrik canggih, kecerdasan buatan yang makin pintar, harga yang lebih tinggi dapat melebihi manfaat teknologi anyar yang ditawarkan perangkat tersebut."
Analis senior IDC Jitesh Ubrani juga mendapat kesan yang sama dengan Scarsella. Dalam rilis yang mereka siarkan di laman resminya, Jitesh berpendapat kehadiran ultra-high-end flagship justru meminggirkan sebagian konsumen ke flagship dari generasi sebelumnya."Dibandingkan ultra-high-end flagship, flagship dari generasi sebelumnya terlihat jauh lebih pas bagi konsumen di 2017," ucap Jitesh.
Tahun lalu memang menjadi tahun kemunculan flagship super mewah dari masing-masing vendor dengan harga mendekati rekor US$1.000 per unitnya. Apple merilis iPhone X dengan harga US$999, Samsung punya Galaxy Note 8 yang harga sekitar US$950, sementara Google dengan Pixel 2 XL seharga US$949.
IDC sebagai lembaga riset pasar teknologi mencatat pengiriman ponsel cerdas di kuartal keempat 2017 turun 6,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni 430,7 juta unit menjadi 403,5 juta unit.Dalam hitungan satu tahun 2017, trennya pun tetap sama. Pengiriman ponsel cerdas turun satu persen dibanding 2016 dari 1,473 miliar unit menjadi 1,472 miliar unit. Penurunan terlihat di dua pasar utama global yakni Amerika Serikat dan China.
Konsumen di sana disebut tak terburu-buru untuk berganti ponsel flagship yang harganya lebih mahal. (age)
Baca Lagi Dah https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180202151645-185-273424/ponsel-pintar-premium-bikin-pertumbuhan-pasar-tersendatBagikan Berita Ini
0 Response to "Ponsel Pintar Premium Bikin Pertumbuhan Pasar Tersendat"
Post a Comment