Search

Renovasi Pasar Sepoor Madiun Rp 1,5 Miliar Dinilai Pedagang Sia ...

SURYA.co.id|MADIUN - Upaya Pemkot Madiun untuk menyejahterakan pedagang di Pasar Sepoor tampaknya masih jauh dari harapan. Setelah setahun diresmikan, sejumlah pedagang malah mengeluh sepinya pembeli.

Ditemui usai acara The Spoor Festival yang digelar di Pasar Sepoor, Jalan Pahlawan Kota Madiun, Selasa (6/3/2018) para pedagang mengaku omzet mereka turun jauh bila dibandingkan ketika Pasar Sepor belum direnovasi.

"Dulu ketika belum dibangun malah ramai. Bahkan sampai malam pun ramai pembelinya," kata Putut Iswahyudi (35), salah satu pedagang.

Putut menilai desain bangunan pasar yang menyebabkan sepinya pembeli. Sebab, para calon pembeli tidak bisa langsung melihat lapak pedagang yang berada di belakang ruko atau warung yang berada di depan.

"Kalau menurut saya pembangunannya yang salah. Pembeli tidak bisa melihat langsung, beda dengan pasar yang dulu," sambung warga Pringgondani, Kota Madiun ini.

Hal yang sama juga dikatakan penjual baju bernama Said Muslim (47). Pria yang mengaku sudah sejak tahun 2000 berjualan di Pasar Sepoor ini juga mengeluhkan sepinya pembeli.

Ketika Pasar Sepoor belum direnovasi, Said bisa meraup keuntungan Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per hari. Kini, untuk bisa mendapat Rp 100 ribu per hari saja sangat susah.

"Dulu nggak ada sekat-sekat tembok seperti ini. Jadi pembeli bisa langsung melihat apa saja yang ada di dalam," katanya.

Dia mengatakan, seharusnya pada saat sebelum renovasi pedagang diajak berbicara terlebih dahulu. Sehingga ketika dibangun sesuai dengan harapan pedagang.

Desain bangunan Pasar Sepoor yang baru, lanjutnya, meski tampak lebih bersih namun dibuat bersekat sehingga pedagang satu dengan pedangan lain tidak terlihat.

"Dulu langsung disuruh pergi, tanpa ada relokasi. Kami cari tempat sendiri-sendiri. Akhirnya banyak pedagang yang nggak mau balik lagi, apalagi sepi seperti sekarang," katanya.

Pantauan di lokasi, Pasar Sepoor yang lokasinya berada di pusat perkotaan tampak sepi. Bahkan, beberapa los atau lapak dibiarkan kosong.

Selain itu, meski baru setahun dibangun, sejumlah plafon atap bangunan sudah jebol akibat terkena hujan.

Untuk diketahui, Pasar Sepoor yang dibangun menggunakan anggaran tahun 2016 oleh Diskopperidagpar Kota Madiun, menghabiskan biaya sebesar Rp1,596 miliar. Jumlah kios dan los di Pasar Sepoor ada 16 kios dan 26 los.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah http://surabaya.tribunnews.com/2018/03/06/renovasi-pasar-sepoor-madiun-rp-15-miliar-dinilai-pedagang-sia-sia-desain-salah-dan-pasar-sepi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Renovasi Pasar Sepoor Madiun Rp 1,5 Miliar Dinilai Pedagang Sia ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.