Search

Pasar Menjanjikan, Perajin Kolang-kaling Kuningan Malah ...

KUNINGAN, (PR).- Permintaan pasar dan harga caruluk alias kolang-kaling pada Ramadan 1439 H kembali meningkat dan memberikan peluang keuntungan bagi para perajin di Kabupaten Kuningan. Sayangnya, menurut sejumlah perajinnya bahan baku berupa buah pohon arennya, kini sulit didapat.

“Pohon aren di desa-desa sekitar sini masih cukup banyak, tetapi tidak semuanya sedang berbuah dan usia buahnya ngepas untuk djadikan makanan. Tidak keras karena ketuaan atau terlalu lembek karena masih terlalu muda,” tutur Marnah (49) warga Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Kuningan  yang sejak hari keempat puasa Ramadan ini turut mencari nafkah dari buah aren sebagai buruh kupas di tempat usaha perajin buah tersebut di tepi ruas jalan kabupaten sekitar desanya.

Marnah dibenarkan Sutiah (50)  dan beberapa rekan sekerjanya  menyebutkan, permintaan pasar kolang-kaling (biji buah aren) setiap bulan Ramadan, termasuk Ramadan sekarang sangat tinggi. Seberapa banyak pun produksi para perajin pasti habis terjual. Bahkan, sering kali setiap hari produksi kolang-kaling di tempat-tempat perajinnya langsung habis diburu pembeli.

Kolang kaling atau caruluk, di Kabupaten Kuningan umunnya  biasa dijual di pasar-pasar tradisional. Namun di bulan  Ramadan, selain di pasar si kenal putih biji buah aren itu banyak diproduksi dan dijual langsung pera perajinnya di sejumlah pedesaan. Terutama oleh perajin caruluk musiman yang biasa aktif menggeluti usaha itu hanya di bulan Ramadan

Harga dan bahan baku

Terpantau “PR” di tempat-tempat perajinnya, pedagang di pasar-pasar tradisional, dan toko modern, harga kolang-kaling di Kuningan sangat bervariasi. Di tempat-tempat perajinnya kolang-kaling bisa diperoleh dengan harga relatif murah antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per Kilogram. Harga di pasar-pasar tradisional antara Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram, sementara di beberapa toko modern, dibanderol sampai Rp 25.000 per kilogram.

Perajin kolang-kaling di sejumlah desa di wilayah selatan Kuningan, seperti di beberapa desa di wilayah Kecamatan Darma, Selajambe, dan Kecamatan Subang, mengakui keuntungan dari usaha itu lumayan  besar. Pasalmya harga beli buah aren dari pohonnya serta biaya produksinya terbilang sangat murah.

Namun, peluang usaha cukup menjanjikan  bagi perajinnya itu, selama ini sering terbentur kelangkaan bahan bakunya.  Kasja (49) perajin kolang-kaling di Kecamatan Selajambe, Kuningan yang biasa memasok pedagang di pasar-pasar tradisinal mengaku, untuk memenuhu kebutuhan baha bakunya selama iini sering mencari dan membeli sampai ke wilayah Kabupaten Ciamis.

Kolang-kaling atau di Kuningan  lebih dikenal dengan sebutan caruluk, meupakan salah satu bahan kudapan. Sering juga dijadikan menu taji buka puasa. Biji muda buah aren putih kenyal itu, biasa dijadikan pelengkap es buah campur  atau dimasak dengan cara dikolak tersendiri atau diolak campur bahan kudapan kolak lainnya.***

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/05/23/pasar-menjanjikan-perajin-kolang-kaling-kuningan-malah-kesulitan-bahan-baku

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar Menjanjikan, Perajin Kolang-kaling Kuningan Malah ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.