Search

Asuransi Jiwa Gencar Digitalisasi Demi Genjot Penetrasi Pasar

Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tengah mendorong para anggotanya untuk memperkuat lini digital guna memperluas penetrasi pasar produk asuransi jiwa. ​​

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, hal ini karena penetrasi pasar asuransi masih berjalan lambat. Menurut data yang dimilikinya, penetrasi asuransi secara keseluruhan di Indonesia sekitar 6,8 persen pada akhir 2017.

Kondisi ini tak meningkat signifikan dari 2013 lalu, di mana penetrasi pasar asuransi sekitar 2,0 persen berdasarkan laporan World Insurance Sigma.


Sementara, penggunaan digitalisasi dirasa akan ampuh mendongkrak penetrasi pasar asuransi karena sekitar 132,7 juta atau 50 persen dari jumlah populasi masyarakat Indonesia gemar berinteraksi dengan internet.

Dari jumlah itu, sekitar 106 juta merupakan pengguna aktif media sosial dan 92 juta merupakan pengguna aktif media sosial melalui aplikasi mobile.

“Untuk itu AAJI mendorong para pelaku industri asuransi jiwa agar lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi, termasuk dalam hal manajemen risiko yang juga harus terus dikembangkan,” ujar Hendrisman di kantor AAJI, Rabu (24/1).

Untuk mendorong digitalisasi tersebut, Hendrisman bilang, AAJI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat peta jalan dan cetak biru agar penggunaan digitalisasi digencarkan oleh para anggota.

"Masalahnya kalau cetak biru itu sudah kami buat pun, pasti akan bergerak lagi. Makanya kami mau buat cetak biru yang lebih jangka panjang saja, misalnya untuk lima tahun ke depan," katanya.

Sementara, untuk tahap awal pada tahun ini, AAJI akan bekerja sama dengan Purwadhika Start-up and Coding School untuk menggelar hackathon start-up competition yang diikuti sekitar 100 orang generasi muda yang akan mempresentasikan ide dan karyanya terkait web dan aplikasi digital terkait proteksi asuransi jiwa.


Kerja sama ini bertajuk Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) yang akan digelar pada 22-23 Februari 2018 di Bali.

Ketua Panitia DRiM Christine Setyabudi mengatakan, ide website dan aplikasi dari finalis terpilih akan digunakan para anggota AAJI dalam memaksimalkan bisnisnya.

"Nanti aplikasi mereka akan digunakan untuk AAJI dan nanti bisa digunakan oleh anggota AAJI. Kami sadari tidak semua perusahaan sudah siap untuk transformasi digital, tapi sebagai asosiasi kami ingin bantu," katanya. (gir)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180124151456-92-271258/asuransi-jiwa-gencar-digitalisasi-demi-genjot-penetrasi-pasar

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asuransi Jiwa Gencar Digitalisasi Demi Genjot Penetrasi Pasar"

Post a Comment

Powered by Blogger.