ILUSTRASI. Uang rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan pasar saham menyokong kurs rupiah pada Selasa (23/1). Mata uang Garuda unggul, meski dollar AS juga mencoba bangkit setelah penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) segera berakhir.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,14% ke level Rp 13.331 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat penguatan rupiah sebesar 0,12% menjadi Rp 13.318 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan, penguatan rupiah hari ini didorong masuknya dana asing ke pasar saham dan obligasi Indonesia.
"Kalau lihat di indeks pasar Asia hari ini, kita termasuk yang sedang menguat karena inflow asing terutama di pasar saham masih menguat. Indeks saham kita cetak rekor baru," jelas Josua.
Hari ini, IHSG kembali mencetak rekor penutupan tertinggi di level 6.653. Kenaikan ini ditopang masuknya dana asing hingga Rp 969,04 miliar di pasar reguler. Di pasar obligasi, hasil lelang surat berharga syariah negara hari ini berhasil membukukan penawaran hingga Rp 27,99 triliun dana. Alhasil, target penyerapan sebesar Rp 8,63 triliun berhasil diraup dengan mudah.
Namun, penguatan rupiah disinyalir tidak berlangsung lama. Sebab, Senat Amerika Serikat telah menyuarakan rencana persetujuan anggaran untuk segera menyelesaikan penutupan pemerintah AS. Ini katalis kuat bagi penguatan dollar AS.
"Apalagi pasar Amerika baru akan buka tengah malam nanti, sehingga peluang menguat dollar AS masih besar," jelas Josua.
Prediksi Josua, Rabu, rupiah yang sedang minim dukungan data internal bakal melemah ke level Rp 13.300-Rp 13.380 per dollar AS.
Reporter Tane Hadiyantono
Editor : Dupla Kartini
RUPIAH HARI INI
Berita terbaru Investasi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurs rupiah menguat disokong pasar saham"
Post a Comment