ILUSTRASI. Petugas Menghitung Uang Rupiah di Bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi rupiah rawan melemah pada perdagangan besok. Pelaku pasar akan fokus pada rilis hasil pertemuan Federal Open Meeting Committe (FOMC) hari ini, yang kemungkinan menyokong dollar AS.
Apabila Gubernur The Federal Reserves Janet Yellen memberikan nada hawkish alias mendukung tren kenaikan suku bunga, maka greenback bisa menguat. Beberapa hari terakhir, dollar AS terpuruk setelah komentar Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin mengenai bagusnya pelemahan dollar bagi perdagangan AS.
Asal tahu saja, Rabu pukul 17.18 WIB, indeks dollar spot melemah 0,24% ke 88,95.
"Sejak dua hari lalu, dollar wait and see karena menantikan rapat FOMC sebagai kejelasan arah dollar," jelas Yulia Safrina, analis PT Monex Investindo Futures, Rabu (31/1).
Adapun, hari ini, di tengah penantian hasil FOMC, rupiah berhasil mengungguli dollar AS. Apalagi, mata uang Garuda didukung fundamental ekonomi yang masih kuat. Dari domesti, pelaku pasar akan mencermati data inflasi Januari yang akan dirilis di awal Februari nanti.
Mengutip Bloomberg, Rabu (31/1), kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,36 % ke level Rp 13.386 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah melemah 0,12% ke Rp 13.413 per dollar AS.
Namun dalam jangka pendek, Yulia melihat potensi rupiah berbalik melemah, sebab dollar punay kans rebound. Penampilan terakhir Yellen di rapat FOMC berpotensi memberikan kejelasan akan potensi kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Atas pertimbangan tersebut, Yulia memperkirakan, Kamis (1/2), rupiah akan melemah dalam rentang Rp 13.440-Rp 13.350 per dollar AS.
Reporter Tane Hadiyantono
Editor : Dupla Kartini
VALUTA
Berita terbaru Investasi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar fokus FOMC, rupiah rawan melemah besok"
Post a Comment