NGAMPRAH, (PR).- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat menggelar operasi pasar cadangan beras pemerintah tahun 2018 di Pasar Tagog Padalarang, Kamis, 1 Februari 2018. Operasi pasar tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk stabilisasi harga.
Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati mengatakan, cadangan beras pemerintah yang dijual merupakan beras dengan kualitas di atas standar. Dia pun bersyukur pada operasi pasar yang pertama pada tahun ini karena masyarakat antusias. Masyarakat membeli beras yang disediakan Disperindag, yang bekerja sama dengan Bulog.
"Jika nanti masih ada minat dari warga, khususnya di Padalarang, kami akan bekerja sama lagi dengan Bulog untuk kemungkinan penambahannya. Soalnya, pada pekan depan pun kami akan menggelar operasi pasar beras lagi di Cililin, yakni di depan pasar," kata Weti.
Selain dengan Bulog, lanjut dia, kegiatan ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan paguyuban dan pedagang pasar. Kerja sama juga dilakukan dengan para pedagang beras guna menghindari gesekan. "Kami kemarin telah sosialisasi ke paguyuban dan pedagang beras," ujarnya.
Weti memaparkan, dalam operasi pasar tersebut sekarung beras dengan bobot 5 kilogram dijual dengan harga Rp 41.000. Dengan demikian, beras tipe medium yang dijual ialah seharga Rp 8.200 per kilogram. Di Bandung Barat, kuota cadangan beras pemerintah ialah sebanyak 4 ton. Jika terdapat banyak permintaan, kuota itu masih bisa ditambah.
"Nanti kami lihat hasil kegiatan di Pasar Padalarang dan di Cililin, apakah masih perlu ditambah ke titik yang lain. Tentu perlu koordinasi dengan Bulog dulu, dan mudah-mudahan barangnya masih tersedia banyak di Bulog," katanya.
Seorang warga Padalarang, Nur (26) mengaku senang dengan penyelenggaraan operasi pasar beras. Operasi pasar itu menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Manfaat sangat dirasakan masyarakat kelas menengah ke bawah. Soalnya, harga beras yang saat ini beredar di pasaran harganya cukup mahal.
"Kami sangat butuh sekali beras. Soalnya, beras yang ada di warung itu harganya Rp 14.000 per kilogram. Itu pun beras yang kualitasnya jelek. Beda dengan beras dari Bulog, sudah murah, kualitasnya juga bagus. Mudah-mudahan operasi pasar beras ini bisa diadakan lagi, karena sangat membantu masyarakat," katanya.***
Baca Lagi Dah http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/02/01/disperindag-gelar-operasi-pasar-untuk-stabilisasi-harga-beras-418715Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disperindag Gelar Operasi Pasar untuk Stabilisasi Harga Beras"
Post a Comment