Search

Indonesia Akan Perluas Pasar Ekspor ke Empat Negara Non-Uni ...

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara dunia. Pasalnya saat ini ekspor Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga, seperti Vietnam hingga Malaysia. 

Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenatein Muliaman Hadad mengatakan, untuk menggenjot ekspor, pihaknya berencana memperluas pasar Indonesia ke beberapa negara non Uni Eropa. Adapun  negara yang akan ditargetkan bisa menjadi pasar ekspor baru Indonesia selain Swiss adalah Norwegia, Islandia dan Liechtenatein. 

BERITA TERKAIT +

Saat ini lanjut Muliaman, dirinya tengah menyusun perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA)  dengan keempat negara tersebut. Perjanjian tersebut disusun, karena keempat negara tersebut tidak lagi masuk dalam negara Uni Eropa, sehingga harus disusun ulang perjanjian dagang.

"Saya di Swiss sedang dalam proses penyelesaian pembahasan FTA dengan empat negara sekaligus jadi Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechestein. Mereka berempat inti tidak masuk uni Eropa jadi kita buat perjanjian sendiri dengan mereka. Alhamdulillah sudah dalam tahap-tahap akhir. Saya sedang pelajari apa yang masih pending agar kita selesaikan yang pending secepatnya," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Baca Juga: Pemerintah Bisa Manfaatkan Peran TKI dan Pelajar untuk Genjot Ekspor Produk Unggulan

Menurutnya, dengan semakin banyaknya FTA maka Indonesia bisa mendapatkan referensi tarif terhadap barang-barang ekspor dan investasi. Sehingga, Indonesia memiliki sedikit perbandingan antara tarif ekspor dengan negara lain. 

"FTA termasuk menjadi bagian dari yang mempengaruhi daya saing. Karena kita dapat prefektur tarif yang lebih rendah maka daya saing tentu saja lebih bagus kan. Jadi ini akan terus didorong," jelasnya. 

Apalagi lanjut Muliaman, pasar ekspor pada empat negara tersebut disebutnya sangat besar dan luas. Pasalnya, pendapatan dari masyarakat di negara tersebut tergolong tinggi, namun produk yang tersedia sangatlah terbatas. 

"Saya kira ingin memanfaatkan pasar yang ada di empat negara itu di luar negara Uni Eropa. Kita manfaatkan potensi di empat negara itu karena mereka punya daya beli yang besar sekali," ucapnya.

Baca Juga: Sawit hingga Tekstil Jadi Potensi Ekspor Indonesia ke Sudan

Mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut menyebutkan, saat ini Indonesia sudah mengekspor beberapa produk seperti emas, produk pertanian hingga perhiasan kepada negara-negara tersebut. Saat ini pihaknya, tengah mengkaji kemungkinan penambahan produk yang akan digenjot untuk diekspor kepada empat negara tersebut. 

"Masing-masing negara kalau di Swiss itu banyak ruang untuk tumbuhnya, yang secara tradisional kita ekspor ke Swiss itu emas, komoditi pertanian, sedikit perhiasan dan lain sebagainya. Tentu aja lebih banyak dari itu. Itulah membuka akses dan membaca peluang saya kira jadi tugas," kata Muliaman. 

Baca Juga: 3 Syarat Utama Ekspor Sarang Walet ke China

Selain itu lanjut Muliaman, dalam perjanjian FTA yang tengah dia susun kepada empat negara tersebut juga akan mencakup investasi perusahaan dari negara non Uni Eropa tersebut untuk masuk ke Indonesia. Akan tetapi, investasi yang akan masuk tersebut akan diintegrasikan lebih dahulu agar masuknya bisa lebih mudah. 

"FTA dengan empat negara sudah mencakup perdagangan barang dan jasa serta investasi. Selain Nestle nanti kita buat basis dulu karena Swiss menempatkan Indonesia menjadi salah satu negara prioritas. Tentu saja kita pendekatannya itu integrasi. Kita maunya memperluas basis. Mungkin bisa kita memanfaatkan teknologinya, sektor keuangannya dan sebagainya ini yang nanti kita jadi integrasikan," jelasnya. 

(ulf)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://economy.okezone.com/read/2018/03/05/320/1868231/indonesia-akan-perluas-pasar-ekspor-ke-empat-negara-non-uni-eropa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indonesia Akan Perluas Pasar Ekspor ke Empat Negara Non-Uni ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.