"Satu bulan produksi pupuk organik Pasar Ibuh paling banyak 450 kilogram. Pupuk ini kami jual ke Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Payakumbuh Rp 400 per kilogram atau Rp 4.000 per karung," ungkap Kabid Pasar Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Rubiono, Rabu (9/5).
Proses memilah sampah organik dan non-organik di Pasar Ibuh bukan hal yang sulit. Sejak ada tempat pengolahan sampah ini, pedagang yang berjumlah 2.000-an mulai terbiasa melakukan pemilahan sendiri.
Dalam satu hari produksi sampah Pasar Ibuh mencapai 3 ton sehari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 700 kilogram sampah jenis organik diolah di tempat pengelohan sampah ini.
"700 kilogram sampah organik kita olah setiap hari dengan jumlah pekerja 11 orang termasuk operator. Hasil penjualan pupuk organik belum masuk kas daerah tapi sudah bisa membiayai operasional secara mandiri dan membayar pekerja," pungkas Rubiono.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Jhon Kenedi menuturkan sampah non-organik terutam plastik sudah diolah meski dalam skala kecil. Pengolahan plastik dilakukan oleh semua SMP dan SMA di Payakumbuh.
"SMK 2 Kota Payakumbuh sudah punya MoU dengan seluruh SMP dan SMA/SMK tentang sampah plastik. Sampah plastik dikumpulkan dari sekolah-sekolah yang di Payakumbuh untuk didaur ulang," kata Jhon.
Tempat pengolahan sampah organik di Pasar Ibuh ini telah mengantarkan Kota Payakumbuh meraih predikat Kota Sehat dalam lima tahun berturut-turut. Kota ini mampu mempertahankan penghargaan Swasti Saba kategori Wistara (tertinggi) yang diberikan Kementerian Kesehatan.
Reporter : Abdul Rozak
Editor : Sandika Prihatnala
Baca Lagi Dah https://www.gatra.com/rubrik/nasional/pemerintahan-daerah/321672-pasar-di-payakumbuh-produksi-ratusan-kilo-pupuk-organik-dalam-sebulanBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar di Payakumbuh Produksi Ratusan Kilo Pupuk Organik Dalam ..."
Post a Comment