TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Aparat Polsek Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengamankan seorang wanita berinisial PW (38) setelah diduga mencuri pisang di pasar penampungan Pucungrejo, Kecamatan Muntilan.
Wanita asal Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, DIY, itu, mengaku nekat melakukan perbuatan itu karena terpaksa dan membutuhkan biaya untuk sekolah anaknya.
"Saat kami interogasi, pelaku mengaku sudah 10 kali mencuri pisang di pasar. Pisang itu kemudian dijual lagi dan hasilnya untuk biaya sekolah anaknya," terang Kepala Seksi Humas Polsek Muntilan, Aiptu Yuli Wd, Jumat (20/7/2018).
Yuli memaparkan kasus ini bermula ketika petugas keamanan pasar, Juwarno (35), mendapatkan laporan dari seorang pedagang yang melihat pelaku sedang mencuri pisang dagangannya.
"Pedagang itu melihat pelaku sedang memasukkan pisang-pisang ke dalam karung plastik sekitar pukul 05.00 WIB. Dia langsung melaporkan ke petugas keamanan pasar, yang kemudian diteruskan ke petugas kami," jelas Yuli.
Petugas selanjutnya mengamankan pelaku tanpa perlawanan.
Hasil pemeriksaan, diketahui di dalam karung milik pelaku terdapat 14 sisi pisang diduga hasil curian.
"Pelaku sudah berhasil memasukkan sekitar 14 sisir pisang, nilainya sekitar Rp 75.000," papar Yuli.
Saat ini wanita yang sehari-hari bekerja menjadi buruh serabutan itu masih dalam pemeriksaan polisi.
Menurut Yuli, apapun alasannya, pencurian merupakan tindak pidana yang melanggar pasal 364 KUHP tentang tindakan pencurian ringan.
"Pelaku akan menjalani sidang tindak pidana ringa (tipiring) di Pengadilan Negeri Kabupaten Magelang, Senin (23/7/2018)," pungkas Yuli.()
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu 10 Kali Mencuri Pisang di Pasar demi Bayar Sekolah Anak", https://regional.kompas.com/read/2018/07/20/15451831/seorang-ibu-10-kali-mencuri-pisang-di-pasar-demi-bayar-sekolah-anak.
Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Editor : Farid Assifa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Bayar Sekolah Anak, Ibu Ini Mengaku Terpaksa Mencuri ..."
Post a Comment