TRIBUNKALTIM.CO – Selama bulan Ramadan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau beberapa kali menggelar pasar murah.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi.
Namun dalam pelaksanaannya, Kepala Disperindagkop Berau, Wiyati menilai, pasar murah justru diserbu oleh kalangan menengah ke atas.
“Pasar murah ini kan selalu kami gelar setiap hari-hari besar keagamaan, dan pada saat-saat seperti itu kebutuhan masyarakat memang meningkat. Jadi sifatnya rutin dan bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,” kata Wiyati, Senin (9/7/2018).
Baca: Tak Dilibatkan Lagi dalam Pemilihan Rektor Unmul, Mahasiswa Bentuk Tim Khusus
Sayangnya, kegiatan ini justru dimanfaatkan oleh warga yang mampu. Indikasinya pun cukup jelas, selain menggunakan kendaraan roda empat, umumnya mereka juga memborong barang-barang tersebut.
“Selama ini yang mampu dan punya uang saja yang membeli,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sesuai dengan namanya, pasar murah ini memang menjual kebutuhan masyarakat dengan harga di bawah harga pasaran.
Untuk bisa menawarkan harga murah ini, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah distributor. Namun sekali lagi, pasar murah ini menurut Wiyati masih kurang tepat sasaran.
Baca: Genap Berusia 50 Tahun, Ini Harapan Sekda PPU
Karena itu, rencananya, Disperindagkop Berau juga akan bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan, untuk mendata warganya yang kurang mampu.
Dengan data itu, warga yang kurang mampu akan mendapatkan kupon, agar diprioritaskan saat berbelanja di pasar murah.
“Mungkin perlu buatkan kupon, harga yang kami tawarkan adalah harga agen, sehingga masyarakat yang kurang mampu juga bisa memenuhi kebutuhannya saat hari besar keagamaan, saat harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan,” jelasnya.
Rencananya, Disperindagkop Berau juga akan bekerjasama dengan swasta maupun instansi lainnya yang biasa menggelar pasar murah saat hari besar keagamaan.
“Mekanismenya seperti subsidi, jadi kami beli dan kami jual dengan harga murah, karena disubsidi dengan dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan,” ujarnya.
Baca: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Untuk Isran Noor
Tidak hanya itu, Disperindagkop juga berencana menggelar pasar murah di kecamatan-kecamatan yang letaknya sangat jauh dari pusat ekonomi, seperti Kecamatan Kelay dan Segah.
“Tapi kita sesuaikan kebutuhan, seperti di Kelay atau Segah yang mayoritas warga non muslim, kita akan gelar pasar murahnya dekat natal, begitu juga kecamatan lain. Akan kita sesuaikan dengan kondisi di daerahnya,” katanya lagi.
Baca Lagi Dah http://kaltim.tribunnews.com/2018/07/09/diserbu-orang-mampu-disperindagkop-berau-evaluasi-pasar-murahBagikan Berita Ini
0 Response to "Diserbu Orang Mampu, Disperindagkop Berau Evaluasi Pasar Murah"
Post a Comment