"Karena harga telur naik, kita ingin menstabilkan harga di pasar. Kita menjualnya Rp 24 ribu/kg dari harga normal Rp 27 ribu/kg hingga Rp 28 ribu/kg," ujar Koordinator Operasi Pasar Dinas Perdagangan Surabaya Setiyo Pranoto saat ditemui di lokasi di Balai RW II Medokan Semampir, Surabaya, Selasa (17/7/2018).
Setiyo mengaku setiap hari menyediakan 100-120 kg telur untuk dijual. Dan hari ke-5 operasi pasar, pihaknya berkeliling dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya agar lebih merata.
"Ini 100-120 kg tiap hari, selalu giliran. Sekarang Sukolilo ada dua lokasi, ini sudah hari kelima nanti kalau sudah stabil, kita berhenti kita cari gejolak yang lain dan akan kita operasi pasar," tambahnya.
Untuk teknisnya, Setiyo akan membatasi pembelian. Setiap orang hanya boleh membeli 1 kg saja. Ini dilakukan agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan telur murah ini.
"Maksudnya untuk menstabilkan, kita beli akan kita jual, teknisnya warga beli 1 kg masing-masing warga," imbuhnya.
Dia mengaku tak hanya menggelar operasi pasar saat harga telur naik saja. Namun pihaknya akan merespon dengan cepat jika menemui beberapa kenaikan harga bahan pokok di pasaran, seperti gula hingga beras.
"Mungkin nanti barang komoditi jika ada kenaikan kita akan adakan operasi pasar lagi supaya stabil. Misalnya ada kenaikan gula akan kita adakan operasi pasar, ada kenaikan beras juga kita gelar operasi," imbuhnya.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disperindag Gelar Operasi Pasar, Harga Telur Ayam Rp 24 Ribu/Kg"
Post a Comment