PT Schroders Investment Management Indonesia memandang saat ini harga saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia masih tergolong murah jika dibandingkan tahun lalu.
Executive VP Intermediary Business Schroders Investment Management Indonesia, M. Renny Raharja mengatakan, meski harga murah, pasar modal Indonesia masih cukup fluktuatif.
"Pasar saham kita sangat atraktif, tetapi tidak dipungkiri volatilitas masih ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/7/2018).
Ia menuturkan bahwa kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh investor jangka panjang. Hal ini karena meski menarik secara valuasi, masih ada risiko volatilitas akibat nilai tukar rupiah yang dipengaruhi global.
"Jika belum membutuhkan dana dalam jangka pendek, pasar ekuitas bisa menjadi opsi," jelasnya.
Menurutnya, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh kondisi nilai tukar rupiah yang keok terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Apabila dilihat memang IHSG sepanjang tahun ini sempat menyentuh level tertingginya di posisi 6.690 pada 19 Februari 2018. Indeks terus mengalami pelemahan hingga saat ini. Pada penutupan perdagangan sesi I kemarin saja indeks berada di zona merah dengan melemah sebesar poin atau % ke level 5.704. Padahal, saat pembukaan perdagangan indeks masih berada di level 5.733.
Baca Lagi Dah https://www.wartaekonomi.co.id/read186554/harga-saham-tergolong-murah-pasar-masih-fluktuatif.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Saham Tergolong Murah, Pasar Masih Fluktuatif"
Post a Comment