Beberapa pedagang di kawasan niaga yang terkenal sebagai tempat penjualan mainan di Jakarta Timur itu mengaku selama ini hanya menerima janji manis dari pemerintah.
Gresy (43) yang membuka toko mainan di Pasar Gembrong, mengaku belum mendapat kejelasan informasi terkait ganti rugi dan rencana relokasi.
"Pembicaraan ganti rugi saja belum ada, bagaimana mau ngomongin relokasi," kata pria yang akrab disapa Bodong itu saat disambangi CNNIndonesia.com, Selasa (9/1).
Pak Gresy alias Bang Bodong penjual mainan di Pasar Gembrong.(CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Senada pula diutarakan Suratno yang berdagang bumbu masakan dan sayuran di kawasan pasar tersebut.
"Pasar direlokasi ke mana belum jelas, relokasinya belum ada kejelasan," ujar pria yang diketahui pula menjabat sebagai Ketua RW di kawasan Cipinang, Jakarta Timur tersebut.
Suratno mengatakan sudah dua kali pedagang diajak bicara pengembang dan pemerintah provinsi DKI Jakarta soal rencana penggusuran tersebut. Pertemuan itu, katanya, terjadi pada akhir 2017. Namun, aku Suratno, dalam komunikasi itu tak ada pembahasan jelas soal titik relokasi dan ganti rugi.
Dari sosialisasi itu, kata Suratno, pengembang mengklaim bakal memberi ganti rugi Maret 2018. Selain itu, pedagang diberi waktu 14 hari untuk meninggalkan Pasar Gembrong. Baik Gresy dan Suratno, merasa belum mendapat kejelasan ganti rugi dan lokasi relokasi.
"Mereka (pemerintah dan pengembang) bilang, pokoknya pedagang akan tersenyumlah. Itu kan kata mereka," kata Bodong.
Suratno, Ketua RW di kawasan Cipinang. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
Bodong yang sudah berjualan mainan anak sejak 1989 mengatakan uang ganti rugi harus menguntungkan pemilik lapak. Pasalnya lapak di Pasar Gembrong bukan sekadar kios, tapi juga menyatu dengan pemukiman warga.
"Jangan ganti rugi, ganti untung. Tiga puluh atau empat puluh juta lah per meter," ucap Bodong.
"Ganti rugi setinggi-tingginyalah. Tempat ini berharga buat kita. Tinggal di sini, bisnis di sini, kalau pindah kan belum tentu," ujar Suratno secara terpisah.
Pada Senin (8/1), Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan merelokasi pedagang sebelum menggusur kawasan Pasar Gembrong. Sandi menyatakan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian PU sebelum menggusur kawasan pasar yang dikenal sebagai kawasan niaga mainan tersebut.
Pasar Cipinang menjadi salah satu alternatif tempat relokasi bagi para pedagang Pasar Gembrong yang terkena dampak gusuran Tol Becakayu.
“Kami berikan solusi relokasi, kami juga bisa membuat penataan-penataan yang memastikan mereka (pedagang) juga lapangan pekerjaannya terselamatkan,” janji Sandi.
(kid) Baca Lagi Dah https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109191316-20-267723/pedagang-pasar-gembrong-dibuai-janji-manis-ganti-rugi-gusuranBagikan Berita Ini
0 Response to "Pedagang Pasar Gembrong Dibuai Janji Manis Ganti Rugi Gusuran"
Post a Comment