"Ini kerja sama kita dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan dalam rangka memasarkan produk-produk warga binaan," kata Yasonna di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Produk yang berhasil tembus pasar ekspor ini antara lain mebel, batik, bola kaki, sarung softball, sepatu.
"Kami dalam beberapa tahun terakhir menggalakkan apa yang dinamakan lapas produksi dan lapas industri dari apa yang dihasilkan di lapas banyak produk-produk yang berhasil kita ekspor, ada yang ke Eropa, Korsel dan banyak juga yang di pasar domestik," tutur dia.
Dia menyebutkan, produk wirausaha dari para penghuni lapas yang tersebar di pasar domestik adalah produk sandal hotel. Di mana, Kementerian Hukum dan Ham sudah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak hotel di Indonesia dalam rangka memanfaatkan produk tersebut.
"Kalau mebel ada yang ke Eropa, Korsel, ada yang ke Jepang. Kemenkum HAM semakin semangat untuk membina warga binaan dan menghasilkan produk unggulan, dan berguna bagi mereka sendiri," jelas dia.
Yasonna berharap warga binaan dapat pengakuan dari masyarakat dan tak lagi dipandang sebelah mata atas kesalahan yang telah diperbuatnya. Diharapkan juga banyak lagi pihak ketiga yang ingin terlibat dalam pembinaan.
"Kita harapkan warga binaan dapat pengakuan dari masyarakat, mereka memang benar melakukan salah, makanya ditempatkan di dalam proses pembinaan, karena mereka manusia warga Indonesia dan anak bangsa yang dapat berkontribusi secara positif melalui pembinaan di lapas. Kita harapkan bantuan ketiga agar anak-anak ini tidak idle," tutup dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mebel Karya Napi Tembus Pasar Jepang hingga Eropa"
Post a Comment