Search

Takut Harga Beras Anjlok, Bojonegoro Tunda Operasi Pasar

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Bojonegoro, Jawa Timur, menunda operasi pasar, khususnya beras. Alasannya, menjelang bulan Ramadan, beras di pasaran stabil dan justru anjlok jika digelar operasi pasar.

”Kita tunda dulu, takut harga anjlok,” ujar Pjs Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro, Agus Hariyana, kepada Tempo, Jumat, 20 April 2018.

Baca juga: Tekan Harga, Surakarta Gelar Operasi Pasar Dua Hari

Sekarang ini harga beras di pasaran di Bojonegoro relatif stabil. Di antaranya di Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Sumberjo, Pasar Kalitidu, dan Pasar Banjarejo. Untuk kelas medium, harganya di kisaran Rp 9.100 hingga Rp 9.500 per kilogramnya. Harga tersebut turun dibanding dua bulan lalu yang mencapai Rp 10 ribu per kilogramnya.

Sedangkan harga beras medium yang ditawarkan pemerintah jika digelar operasi pasar hanya Rp 8.100 hingga Rp 8.500 per kilogramnya. Dengan selisih hingga Rp 1.000 per kilogramnya, bisa berdampak pada anjloknya harga beras di pasaran. “Sekali lagi, takut anjlok,” kata Agus.

Dia memperkirakan, di beberapa tempat di Bojonegoro masih terdapat petani yang panen padi.

Meski demikian, kata Agus, harga-harga di pasaran akan terus dievaluasi. Bukan hanya beras, melainkan juga kebutuhan pokok lain, seperti minyak, telur, terigu, dan gula. Termasuk juga daging, bawang merah dan putih, dan sebagainya.

Pemerintah Bojonegoro memberi patokan tindakan kapan operasi pasar digelar, yaitu jika harga kebutuhan pokok meningkat di atas 5 persen. Jika kondisi pasaran seperti itu, Dinas Perdagangan Bojonegoro akan cepat berkoordinasi dengan instansi lain. Seperti Bulog Subdivisi Regional III Bojonegoro, juga dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setidaknya jika harga kebutuhan pokok meningkat di pasaran.

Sedangkan kebutuhan dapur lainnya, yang berpotensi digelar operasi pasar, di antaranya daging, bawang, cabai, terigu, dan minyak goreng. Pemerintah berupaya mendatangkan kebutuhan tersebut dari luar daerah. “Jadi operasi pasar tak hanya beras, tapi juga daging, cabai, atau bawang,” kata Agus Hariyana.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://bisnis.tempo.co/read/1081551/takut-harga-beras-anjlok-bojonegoro-tunda-operasi-pasar

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Takut Harga Beras Anjlok, Bojonegoro Tunda Operasi Pasar"

Post a Comment

Powered by Blogger.