SOLO, KOMPAS.com — Bertambahnya liburan lebaran tahun memicu turunya pasar modal. Pasalnya, para investor tidak mau investasinya mandek hingga dua minggu.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Rosan P Roeslani kepada wartawan di Hotel Alila Solo, Senin ( 30/4/2018) siang.
" Pasar modal hampir relatif investornya dari luar. Mereka mengeluarkan kebijakan apalagi faktor libur yang ditambah itu faktor penyebab pasar modal turun," ujar Rosan.
Dia mengatakan, kondisi itu menjadikan para investor menjual portfolionya. "Oleh sebab itu selama beberapa hari ini investasi yang di Indonesia melalui pasar modal keluarnya cukup deras," jelas Rosan.
Baca juga : Meski Dibayangi Aksi Jual Asing, IHSG Ditutup Menguat 0,17 Persen
Tak hanya itu, pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar AS juga berdampak pasar modal. Menguatnya mata uang negeri Paman Sam itu karena AS mengantisipasi kebijakan dari negara mereka sendiri akan menaikkan suku bunga tahun tiga sampai empat kali. Dengan demikian keuntungan dari obligasi mereka akan meningkat.
Untuk mengantisipasi suku bunga naik maka investasi kembali ke AS. Saat investasi balik ke AS maka investasi ke negara berkembang dijual obligasinya lalu beli mata uangnya dan dikembalikan ke AS.
"Kondisi seperti ini terjadi diseluruh negara-negara lain. Faktor ini menjadi pemicu makin menguatnya mata uang dollar. Dan itu bisa menggambarkan kenapa pasar modal Indonesia juga turun. Apalagi pasar modal hampir relatif investornya dari luar," demikian kata Rosan.
Aksi jual terus melanda pasar saham.
Baca Lagi Dah https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/30/155014226/libur-panjang-lebaran-dan-menguatnya-dollar-as-picu-pasar-modal-turun
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Libur Panjang Lebaran dan Menguatnya Dollar AS Picu Pasar ..."
Post a Comment