Investor konservatif bisa manfaatkan pasar saham yang bergejolak

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Indonesia tengah bergejolak belakangan ini. Namun, investor bertipe konservatif tidak harus menganggap tren pelemahan pasar saham sebagai kondisi yang perlu dihindari.

Direktur Utama Indopremier Investment Management Diah Sofianti menilai, pada dasarnya investor konservatif yang tidak memiliki kebutuhan investasi secara jangka panjang, tidak perlu melakukan apapun ketika pasar tengah bergejolak. Hal ini mengingat instrumen pasar uang yang biasa dimiliki investor tersebut relatif aman dari tekanan eksternal.

“Tapi, jika berani dan mampu melihat peluang di pasar saham, investor konservatif dapat membeli produk berbasis saham secara bertahap,” katanya, Jumat (27/4).

Perencana keuangan dari Finansial Consulting, Eko Endarto sependapata bahwa investor konservatif bisa saja ikut berkecimpung di pasar saham, walaupun saat ini sedang mengalami tren koreksi.

Sebab, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi investor konservatif untuk belajar berinvestasi pada instrumen investasi berisiko tinggi. Hal ini mengingat terkoreksinya pasar saham memungkinkan investor konservatif untuk membeli instrumen investasi berbasis saham dengan harga yang murah.

Nantinya, investor konservatif dapat belajar mengelola risiko dan membuat keputusan investasi yang rasional ketika sudah memiliki instrumen investasi berbasis saham, sehingga pengalaman investor tersebut akan meningkat.

“Pada akhirnya, tiap investor mesti berani mengambil risiko karena investasi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan di masa sekarang,” imbuh Eko, Jumat.

Reporter: Dimas Andi
Editor: Dupla Kartini