KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan yang volatil menjadikan investor cenderung wait and see dalam berinvestasi. Itu sebabnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih memantau ketat perkembangan pasar sebelum menerbitkan obligasi global alias global bond.
Seperti diketahui, maskapai pelat merah ini berencana mencari pencarian dengan menerbitkan surat utang dalam waktu dekat. GIAA mengincar dana sebanyak-banyaknya sebesar US$ 750 juta lewat aksi korporasi tersebut.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono mengatakan, perusahaan akan melihat kondisi pasar global sebelum merealisasikan penerbitan global bond.
"Satu bulan terakhir memang pasar kurang kondusif, tapi pasar sangat dinamis. Kalau pasar membaik, tentu bagus untuk penerbitan bond," kata Helmi, Selasa (8/5).
Helmi mengatakan, rencananya Garuda Indonesia akan menerbitkan obligasi global selambat-lambatnya pada pertengahan Juli 2018. Sebab, perusahaan menggunakan pembukuan bulan Maret.
Sebagai informasi, GIAA telah memperoleh restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), untuk melaksanakan transaksi material berupa penerbitan global bond maksimal sebesar US$ 750 juta. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan.
Dalam catatan KONTAN, GIAA berencana menerbitkan global bond di Singapura, karena dianggap memiliki lokasi yang paling dekat, mudah dan menjadi sentra keuangan. Dengan demikian penerbitan di Singapura cukup memadai untuk surat utang hingga US$ 750 juta.
Editor: Dupla Kartini
EMITEN
Baca Lagi Dah https://investasi.kontan.co.id/news/garuda-indonesia-cermati-kondisi-pasar-sebelum-merilis-global-bondBagikan Berita Ini
0 Response to "Garuda Indonesia cermati kondisi pasar sebelum merilis global bond"
Post a Comment