Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyelenggaraan Indonesia Afrika Forum atau IAF memiliki arti penting bagi Indonesia.
Dikatakan, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel T.S Simanjuntak, karena Indonesia pertama kali mengkonversikan kerja sama dengan negara-negara Afrika memperkuat kerja sama teknik.
Baca: Kata Tetangga, Pria Paruh Baya yang Tewas di Pondok Labu Diserang Perampok saat Sedang Salat
“Penyelenggaraan IAF ini juga sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia masuk ke pasar-pasar tradisional di Afrika,” kata Daniel di restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Melalui IAF pula, diharapkan dapat tercipta penandatangan kesepakatan-kesepakatan bisnis antara Indonesia dengan negara-negara di Afrika sampai 2019 terkait kerja sama ekonomi, termasuk pengurangan tarif ekspor ke negara-negara Afrika yang masih tinggi.
"Forum selama dua hari ini, akan memfokuskan pembahasan pengembangan industri strategis, infrastruktur, digital ekonomi dan konektifitas antara Indonesia dengan negara-negara Afrika," jelas Daniel.
Direncanakan IAF akan diselenggarakan pada 10-11 April 2019 di Nusa Dua, Bali itu akan dihadiri sekitar 40 negara Afrika.
Pertemuan tersebut bukanlah pertemuan setingkat kepala negara maupun menteri-menteri.
Namun, beberapa menteri dari beberapa negara hadir dengan kehendak sendiri pada Indonesia Afrika Forum itu.
Tercatat hari ini, kata Daniel, Menlu Nigeria, Menlu Madagaskar, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mozambik, Menteri Perkerataapian Senegal, Wamenlu Maroko serta utusan khusus preasiden Aljazair, akan hadir.
Baca Lagi Dah http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/05/pertemuan-iaf-diharapkan-perkuat-indonesia-masuk-ke-pasar-tradisional-afrikaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan IAF Diharapkan Perkuat Indonesia Masuk ke Pasar ..."
Post a Comment