Selain itu, Gus Ipul mengapresiasi tata kelola dan pembagian kawasan Pasar Benowo (zoning). Ia melihat, meski dikelola oleh masyarakat sendiri, zoningnya sudah tertata rapi. Kawasan untuk khusus pakaian, terkelompok sendiri dan terpisah dengan kelompok seperti ikan dan lain sebagainya.
"Juga yang perlu ditingkatkan untuk merevitalisasi infrastruktur pasar. Dimulai dari akses jalan, penerangan, saran dan prasarana seperti kamar mandi maupun mushola harus ditingkatkan dan diperbaiki," ungkap dia.
Usai berkunjung ke Pasar Benowo, Gus Ipul lantas melanjutkan blusukannya ke Terminal Osowilangun, Surabaya. Gus Ipul juga menerima keluhan para pedagang dan sopir angkutan umum. Pedagang dan para sopir, umumnya mengeluhkan sepinya terminal yang berada di Surabaya barat itu.
Mendengar hal itu, Gus Ipul akan mengupayakan perbaikan guna menarik pengunjung ke Terminal Osowilangun. Ia melihat, Osowilangun harusnya menjadi terminal yang strategis.
"Hanya saja, ada beberapa jalur yang masih membingungkan karena harus beberapa kali transit. Seperti ketika akan ke Manukan, mereka lebih memilih naik dari Bungurasih (Purabaya) karena langsung dan sekali naik," tuturnya.
Sehingga perlu ada koordinasi baik di tingkat provinsi maupun kota, dan ditegaskan kembali melalui kebijakan bersama. Sehingga setiap kendaraan umum, baik angkot maupun bus kota, yang melewati terminal, harus masuk terminal. Seluruh jalur juga harus dilalui kendaraan umum.
"Prinsipnya saya mengapresiasi terminal ini karena sudah tidak terlihat angkutan ngetem di depan terminal. Kondisi terminal juga sangat bersih dan nyaman untuk penumpang," kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga menyempatkan dialog dengan para pedagang, penumpang dan para sopir angkutan umum. Keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini juga sempat masuk ke dalam bus untuk melihat langsung kondisi di dalam bus.
Baca Lagi Dah http://pilkada.liputan6.com/read/3370181/blusukan-ke-pasar-hingga-terminal-gus-ipul-makan-nasi-bungkusBagikan Berita Ini
0 Response to "Blusukan ke Pasar hingga Terminal, Gus Ipul Makan Nasi Bungkus"
Post a Comment