Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Jakarta Senayan terus memperkenalkan yap! (Your All Payment) sebagai alat pembayaran untuk transaksi non-tunai atau cashless dan tanpa menunjukkan kartu debit/kredit (cardless) kepada masyarakat. Terbaru, Bank BNI Kantor Cabang Melawai Raya menyasar pelaku UMKM yang berada di kawasan Blok M yakni pedagang Pasar Kue Subuh dan Lesehan Malam.
Kegiatan pengenalan yap!! dikemas dalam acara "Launching yap! Zona Orange Pasar Kue Subuh dan Lesehan Blok M Square" pada hari Sabtu Pagi, 15 September 2018 di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh CEO BNI Wilayah Jakarta Senayan; Yanar Siswanto, Walikota Jakarta Selatan; Marullah Matali, Direktur Blok M Square; Panailian Simajuntak, Camat Kebayoran Baru; A. Roman, Lurah Melawai; Kurnia Rita dan RW. 01 Kelurahan Melawai; Nizarman Aminuddin.
CEO BNI Wilayah Jakarta Senayan, Yanar Siswanto mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan kemudahan bertransaksi bagi para pedagang melalui transaksi non tunai sekaligus memperkenalkan sistem pembayaran baru yang menggunakan QR Code dengan aplikasi yap!.
"Kedepan arahnya cashless society makin lama akan bergeser. Transaksi di jalan tol misalnya sudah tidak lagi menggunakan uang tunai tapi kartu. Beberapa tahun mendatang bergeser lagi pakai QR Code, kalau di BNI pakai yap!. Dan sekarang ini kami perkenalkan sistem pembayaran menggunakan QR Code," kata Yanar Siswanto.
Tidak seperti aplikasi pembayaran dengan smartphone lainnya, yang hanya mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya, yap!, menjadi aplikasi pertama di Indonesia yang menggunakan 3 (tiga) sumber dana, yaitu Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaksi. Semua pengguna smartphone dapat dengan mudah menggunakan yap! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu kredit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya.
Dengan berbagai kemudahannya, yap! merupakan pengganti peran mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, UMKM, retail, toko jaringan (chain store), toko modern (premium), dan toko online (e-commerce).
Fasilitas KUR Bunga Paling Murah
Bagi pedagang yang menggunakan yap!, transkasi bisnisnya akan tercatat ditabungan sehingga bisa mengontrol pemasukan dan pengeluaran. Selain itu, pedagang juga tidak perlu repot lagi, karena dana akan langsung masuk ke rekening dan tanpa perlu pakai uang kembalian. Transaksi bisnis yang tercatat itu akan memudahkan pihak bank memberikan penilaian terkait kelayakan pedagang untuk menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR)
"Di satu sisi kita berikan fasilitas KUR yang bunganya kecil. Bunganya 7 persen itu bunga paling murah di seluruh indonesia. Untuk KUR 25 juta kebawah tanpa jaminan, sedangkan 25 juta sampai 500 pakai jaminan. Itu yang kemudian untuk menggerakkan roda bisnis mereka supaya makin lama makin besar. Secara perlahan kita berikan kredit dan kita berdayakan juga untuk tahu cara mengembangkan bisa," kata Yanar.
Ditambahkan oleh Yanar, pemberian fasilitas KUR dengan bunga rendah juga menjadi cara supaya pedagang tidak terlibat dengan rentenir yang mematok bunga tinggi dan memberatkan pelaku usaha.
Pimpinan BNI Kantor Cabang Melawai, Darmawan Jaya mengatakan sekitar 200an pedagang pasar kue subuh dan 50an pedagang lesehan malam hari yang ada di Blok M Square menjadi sasaran pengenalan tren pembayaran yang baru menggunakan QR Code dan yap!.
"yap! sudah diluncurkan sejak lama. Kita melakukan program yang terintegrasi dan kita bidik komunitas usaha disekitar outlet kami karena arahan dari manajemen untuk memulai di lingkungan outlet Bank BNI. Dan, mereka memenuhi kriteria pedagang umkm yang perlu disasar, baik pengenalan teknologi pembayaran maupun pembiayaan," jelas Darmawan.
Untuk menarik minat pedagang, Bank BNI menawarkan promo menarik mulai dari pemberian saldo sebesar Rp 100 Ribu untuk pedagang yang langsung membuka rekening BNI hingga kemudahan pembiayaan.
Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengapresiasi upaya Bank BNI yang peduli pada pelaku UMKM di wilayah Jakarta Selatan.
"Saya kasih dua jempol Bank BNI masuk ke sini dan memberikan kemudahan. Era dimana transaksi manual itu berubah jadi digital dan digital berkembang lebih mudah. Saya senang dengan fasilitas yang diberikan, tak hanya menjaring pedagang, tapi juga konsumen karena banyak transaksi non tunai sehingga terjamin lebih clear," kata Marullah Matali.
"Terima kasih BNI sudah mengambil inisiatif ini. Saya harap semakin banyak bank yang hadir supaya makin berkompetisi. Kalau semakin ramai maka makin banyak kreativitas, sehingga yang diuntungkan juga masyarakat dan pedagang terutama bagi pedagang mikro kecil dan menengah," tambah Marullah.
Salah satu pedagang kue subuh, Wanti (27) menyambut gembira dengan adanya kerjasama BNI dan para UMKM di Pasar Subuh, Blok M Square.
Pasalnya, wanita yang sudah berjualan 15 tahun ini sebagai penjual, dengan adanya yap! terasa lebih mudah dalam hal sistem pembayaran.
"Ya sebagai penjual saya sangat dimudahkan dengan adanya yap! dari BNI ini. Jadi Tak perlu repot-repot lagi bawa uang tunai. Pakai ponsel saja sudah cukup." ujar Wanti salah satu pedagang kue subuh di kawasan Blok M Square.
(*)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bank BNI Perkenalkan Sistem Pembayaran Baru, yap! di Pasar Kue ..."
Post a Comment