Search

Batal Harapkan APBN, Pembangunan Pasar Legi Blitar Gunakan ...

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Pembangunan Pasar Legi, Kota Blitar, tidak jadi menggunakan sistem multiyears atau tahun jamak. Pemkot Blitar berencana menyelesaikan pembangunan Pasar Legi dalam setahun pada 2019.

"Rencananya pembangunan selesai setahun, tidak jadi dua tahun. Itu hasil kesepahaman antara Pemkot dan dewan saat pembahasan APBD 2019," kata Santoso, Jumat (28/9/2018).

Sebelumnya, Pemkot Blitar berencana membangun Pasar Legi menggunakan APBD dengan sistem multiyears. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar. Pada 2019, Pemkot berencana mengalokasikan anggaran Rp 35 miliar. Sisanya, Rp 15 miliar akan dianggarkan pada 2020.

Tetapi, saat pembahasan APBD 2019, ada perubahan soal rencana pembangunan Pasar Legi. Pemkot dan DPRD sepakat pembangunan Pasar Legi selesai dalam satu tahun. Biaya pembangunan Pasar Legi sebesar Rp 50 miliar dianggarkan di APBD 2019.

Menurut Santoso, pembangunan fisik Pasar Legi diharapkan dapat dimulai Februari 2019. Untuk itu, pada akhir 2018 ini, Pemkot Blitar akan menyiapkan segala keperluan pembangunan. Mulai melengkapi dokumen, lelang pekerjaan, dan merelokasi pedagang.

"Targetnya, Desember 2018 ini, proses relokasi pedagang dan lelang sudah bisa dilaksanakan. Dengan begitu, awal 2019, pembangunan fisik bisa segera dimulai dan akhir 2019 pekerjaan sudah selesai. Awal 2020, pedagang bisa menempati pasar lagi," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto mengatakan, memang sudah ada kesepahaman antara dewan dan Pemkot soal pembangunan Pasar Legi selesai dalam satu tahun. Biaya pembangunan dianggarkan di APBD 2019.

"Kalau pembangunannya dilaksanakan dua tahun, para pedagang mengeluh terlalu lama. Akhirnya pemkot dan dewan sepaham pembangunannya dilaksanakan setahuh," kata Totok.

Agar pembangunan selesai sesuai target, dewan meminta Pemkot Blitar segera menyiapkan tahapan sebelum pembangunan. Terutama soal pelaksanaan relokasi pedagang. Relokasi pedagang harus beres Desember 2018.

Para pedagang meminta direlokasi di sekitar Pasar Legi. Tetapi, jika di sekitar Pasar Legi tidak cukup untuk menampung semua pedagang, dewan mengusulkan sebagian pedagang direlokasi di Pasar Wage.

Sebab, sebentar lagi tempat relokasi untuk pedagang Pasar Templek di Pasar Wage kosong. Para pedagang akan kembali ke Pasar Templek pada Oktober 2018. "Pemkot harus segera menghitung jumlah pedagang yang direlokasi dan kebutuhan tempatnya," ujar Totok.

Pasar Legi terbakar pada Juni 2016 lalu. Sampai sekarang, kios pedagang yang ludes terbakar dibiarkan mangkrak. Awalnya, Pemkot Blitar berencana membangun Pasar Legi menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat.

Tapi, sampai sekarang usulan dana bantuan dari pemerintah pusat tidak jelas turunnya. Akhirnya, Pemkot Blitar berinisiatif membangun Pasar Legi menggunakan APBD. 

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah http://suryamalang.tribunnews.com/2018/09/28/batal-harapkan-apbn-pembangunan-pasar-legi-blitar-gunakan-apbd-ditarget-selesai-2019

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Batal Harapkan APBN, Pembangunan Pasar Legi Blitar Gunakan ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.