JAKARTA, KOMPAS.com - Industri tablet mengalami penurunan minat pasar selama 3,5 tahun berturut-turut. Kendati begitu, Samsung tetap gencar merilis segmen perangkat tersebut.
Setelah menghadirkan tablet premium Galaxy Tab S4 pada Agustus lalu, kini giliran Galaxy Tab A 10,5 inci yang diboyong ke Tanah Air. Samsung yakin keduanya mampu menggenjot penjualan.
“Pasar tablet memang menurun karena banyak smartphone yang layarnya sudah besar juga. Tetapi kami hadirkan tablet yang benar-benar menjawab kebutuhan,” kata IT & Mobile Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Selvia Gofar, Kamis (6/9/2018).
Menurut Selvia, Galaxy Tab A 10,5 inci dirancang khusus sebagai perangkat bersama (sharing device) untuk mengoptimalkan waktu bermain dan belajar bagi keluarga. Hal itu ditelurkan melalui layar yang lebih lebar (10,5 inci) dan penyetelan “Kids Mode” untuk mengatur waktu dan akses konten anak-anak.
“Kami melihat ada kebutuhan untuk berbagi perangkat. Sekarang ini 40 persen millenials sudah menjadi orang tua. Pendekatan mereka dalam mendidik anak-anak lebih lekat dengan perangkat teknologi,” ia menjelaskan.
Baca juga: 3 Fitur Galaxy Tab A 2018 untuk Bermain dan Belajar
“Di sisi lain, orang tua millenials ini nggak mau gadget personalnya diganggu. Makanya selain punya smartphone yang lebih privat, mereka juga butuh tablet bersama dan kami hadirkan Galaxy Tab A,” Selvia menambahkan.
Ia sesumbar saat ini Samsung masih memimpin pasar tablet di segmen menengah ke atas. Karena itu, Samsung ingin terus merilis lini tablet yang inovatif dan relevan bagi masyarakat.
Tablet Samsung di urutan kedua
Lebih lanjut, Selvia memaparkan perbedaan yang signifikan antara Galaxy Tab S4 dan Galaxy Tab A, sehingga masyarakat tak bingung menentukan pilihan sesuai kebutuhan.
Galaxy Tab S4, kata dia, dirancang untuk para millenial yang sibuk dan produktif. Karenanya, fitur pada tablet tersebut meliputi S Pen dan Samsung DeX.
“S Pen bisa dipakai untuk mencatat atau doodling yang kaitannya dengan produktivitas. Begitu juga dengan Samsung DeX yang menawarkan pengalaman seamless dari komputer ke ponsel. Arahnya lebih ke profesional,” ia menjelaskan.
Diketahui, laporan kuartal kedua (Q2) dari firma riset pasar International Data Corporation (IDC) menunjukkan Samsung menempati posisi kedua di pasar tablet global. Pabrikan Korea Selatan tersebut berhasil mengapalkan 5 juta unit tablet.
Baca juga: Pasar Sedang Lesu, Mengapa Samsung Luncurkan Tablet Rp 11 Juta?
Kendati begitu, angkanya menurun dari 6 juta tablet yang dijual pada kuartal II-2017 lalu. Di atas Samsung, Apple masih memimpin pasar tablet global dengan penjualan 11,5 juta unit iPad atau meraup 34,9 persen pangsa pasar.
Di bawah Samsung, pada posisi ketiga, keempat, dan kelima, masing-masing diduduki Huawei, Lenovo, dan Amazon. Huawei menjual 3,4 juta unit tablet, disusul Lenovo 2 juta unit, dan Amazon 1,6 juta unit.
Baca Lagi Dah https://tekno.kompas.com/read/2018/09/06/15164777/pasar-lesu-samsung-bikin-tablet-yang-sesuai-kebutuhan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Lesu, Samsung Bikin Tablet yang Sesuai Kebutuhan"
Post a Comment