PD Pasar Jaya Janji Tertibkan Sindikat Penjaja Buku Nikah Palsu

Jakarta - Buku nikah palsu dan dokumen palsu lainnya kembali marak di Pasar Pramuka Pojok, Salemba. PD Pasar Jaya berjanji akan menertibkan kios-kios yang menjajakan jasa pembuatan dokumen palsu tersebut.

Yohanes Daramonsidi, Manajer Area Pusat PD Pasar Jaya, mengatakan seusai penggerebekan oleh polisi pada 2015 itu, pihaknya memanggil para penyewa kios. Mereka diperingatkan agar berbisnis sesuai dengan ketentuan. Sejak saat itu, ada pedagang yang mengikuti aturan, tapi ada juga yang membandel dan lainnya pindah tempat.

"Yang tidak mengindahkan peringatan kita, kita batalkan izin usahanya di sana atau pembatalan atas hak mendapatkan kios. Pedagang atau mereka yang membuka usaha di sana tapi mengubah usahanya tanpa seizin kita diberi sanksi," ujar Yohanes, pekan lalu.

Itulah yang menjadi penyebab kios-kios di Pasar Pojok Pramuka tutup, selain karena banyak yang sudah habis izinnya sejak 2012. Rencananya, para pedagang hendak dipindahkan ke Pasar Paseban karena Pasar Pojok Pramuka tidak bisa dibangun lagi dan hendak dijadikan kawasan hijau.

Adapun Amanda Gita Adinanjar, pejabat Humas PD Pasar Jaya, berjanji mengecek Pasar Pojok Pramuka terkait dengan masih adanya sindikat pemalsu dokumen. "Kita lakukan pengawasan. Ini kita coba lakukan investigasi. Kalau terbukti memang ada bisa sampai kehilangan hak berjualannya," katanya.

Sebelumnya, seorang penyewa kios di Pasar Pojok Pramuka mengaku bisa membuatkan buku nikah palsu dengan tarif Rp 2,5 juta. Beberapa pedagang menurutnya menyediakan jasa yang sama.

Tahun 2015, polisi menggerebek dan menangkap para anggota sindikat pemalsu dokumen itu. Namun, kini mereka kembali beroperasi di balik kios-kios toko yang tertutup dan lorong gelap pasar.

Ulasan selengkapnya dapat Anda baca di detikX edisi "Sarang Pemalsu Buku Nikah"
(zal/irw)

Let's block ads! (Why?)