Ida mengaku penggemar berat tempe, terutama mendoan.
Jakarta, IDN Times - Penuturan bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno yang menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi nilai rupiah yang sempat anjlok hingga menembus angka Rp15.000 per dolar Amerika Serikat, menjadi perbincangan publik.
Menurut Sandiaga, kondisi itu berpengaruh bagi pengusaha, seperti produsen tahu dan tempe.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena gak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga Uno saat konferensi pers di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jumat (7/9) lalu.
Pernyataan Sandiaga ini lantas menjadi kontroversi dan menuai komentar dari Ketua DPP PKB Ida Fauziah. Apa tanggapan Ida?
1. Harga tempe tak ada kenaikan
IDN Times/Vanny El RahmanIda mengaku dirinya hobi makan tempe mendoan, ia juga sebut sampai hari ini harga tempe normal.
“Saya ini kan juga perempuan, saya juga hobi banget makan tempe. Dan tempe yang paling saya suka itu tempe mendoan. Kebetulan suami saya orang Jateng, demen banget dengan yang namanya tempe mendoan."
"Jadi memang tempe itu makanannya orang Indonesia dan saya juga masih sempet beli tempe ke pasar. Sampai hari ini tempe baik-baik saja, harganya juga baik-baik saja,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (10/9).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
2. Ukuran tempe yang dipasarkan setipis ATM?
(Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah (kedua kiri)) ANTARA FOTO/Reno EsnirIda menyangkal soal ukuran tempe yang disebut Sandi setipis kartu ATM. Tempe yang ukurannya setipis kartu ATM, menurut Ida memang ada, namun bukan berarti ukuran tempe yang di pasaran setipis itu.
“Saya tidak tahu maksudnya tempe setipis ATM itu. Itu kan memang ada ya tempe yang dipotong setipis itu, memang ada. Tempe mendoan iya sih. Tapi kan tempe mendoan itu satu bungkusnya dapat empat lho, jadi itu pun masih lebih tebel kalau dijadiin satu. ATM tuh tipis banget. Tapi bukan berarti ukuran tempe itu yang di pasaran setipis itu,” ucapnya.
3. Ukuran tempe di pasar masih normal
Instagram/sandiuno Komentar Sandi menurut Ida wajar, namun menurut Ida ukuran tempe di pasar masih normal.
“Saya kira boleh-boleh saja pak Sandi menyampaikan sendirian, boleh saja. Tapi saya kira sebagai bagian dari perempuan yang juga penggemar tempe saya ngeliat tempe di pasaran juga bentuknya masih seutuhnya, ukurannya masih normal dan sampai sekarang saya masih menggemari tempe dengan ukuran yang wajar,” kata dia.
Wah, gara-gara tempe saja kalau politisi yang ngomong pasti jadi ramai ya, guys. Gimana komentar kamu?
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua DPP PKB Cek Ukuran Tempe di Pasar, Apa Benar Setipis ..."
Post a Comment