TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat, usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih dipandang sebagai sektor yang dianggap sebelah mata.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mendorong pengusaha UMKM dapat terus berinovasi dan memanfaatkan berbagai momentum, termasuk melalui pasar murah dan bazaar untuk memasarkan produknya.
Bambang menuturkan, saat terjadi krisis ekonomi tahun 1998, sektor UMKM terbukti mampu bertahan dari terpaan badai krisis ekonomi.
Demikian pula ketika terjadi fenomena perlambatan ekonomi pada tahun 2015, Ketua DPR dengan panggilan akrab Bamsoet ini mengemukakan sektor UMKM tetap mampu bertahan dan menjalankan aktivitas ekonominya dengan baik.
Sayangnya peran UMKM masih sering dianggap remeh dan dipandang sebelah mata.
“Sebagai salah satu langkah nyata mendorong bangkit, maju, dan tumbuhnya UMKM, DPR RI bekerjasama dengan Persatuan Istri Anggota (PIA) menggandeng UMKM menyelenggarakan Pasar Murah dan Bazar dengan mengambil tema Magnifecent Ramadhan,” kata Bamsoet saat membuka Pasar Murah dan Bazar di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Selain ajang memasarkan produknya, pasar murah dan bazar dinilai Bamsoet dapat dijadikan wadah promosi oleh para pengusaha UMKM untuk menunjukkan hasil karyanya yang berkualitas dan tidak kalah dengan produk impor.
"Saya berharap kesempatan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Para pengusaha UMKM bisa semakin mengenalkan produknya kepada kalangan yang lebih luas dan membuka jaringan usaha yang baru. Kita semua juga perlu terus mendukung UMKM agar tetap dapat berproduksi dan bahkan meningkatkan produksinya dengan cara menggunakan berbagai produk UMKM tersebut dalam kehidupan sehari-hari," kata Bamsoet.
Politikus Partai Golkar ini meyakinkan, DPR akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM, baik melalui penyediaan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan dana bergulir, peningkatan akses pemasaran maupun dengan program-program pelatihan.
Namun para pelaku usaha diminta juga harus kreatif mengembangkan usahanya, terutama dalam pemasaran di era Revolusi Industri 4.0 dimana internet memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat.
“Selain melakukan pemasaran secara konvensional, UMKM juga harus memasarkan produknya secara online. Jika ini dilakukan, saya yakin hasilnya akan dahsyat. Peluang untuk bekerja sama dengan berbagai marketplace seperti tokopedia, bukalapak, blibli, shopee dan lainnya sangat terbuka," kata Bamsoet.
Terkait diadakannya pasar murah dan bazaar di lingkungan DPR, Bamsoet mengungkapkan kegiatan ini memberi dampak positif bagi mereka yang beraktifitas di lingkungan DPR dan masyarakat.
“Terselenggaranya kegiatan pasar murah dan bazar dari tanggal 4-6 Juni 2018 akan membuat gedung rakyat semakin diramaikan dengan aktivitas ekonomi antara para pedagang dengan para pengunjung yang ingin berbelanja memenuhi kebutuhan pokoknya. Dari mulai sembako rumah tangga, pakaian kerja, batik, aneka kue, sampai kebutuhan alat rumah tangga lainnya,” kata Bamsoet.
Dalam acara tersebut, Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini secara simbolik juga memberikan paket sembako untuk dua puluh orang lebih pekerja di lingkungan DPR RI maupun di lingkungan sekitar DPR RI, antara lain office boy, cleaning service, petugas keamanan, sampai wartawan.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Ketua PIA DPR RI Lenny Bambang Soesatyo, Wakil Ketua PIA DPR RI Grace Fadli Zon, Ketua Panitia Pasar Murah dan Bazar Latifah Abdul Somad, Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan jajarannya, serta masyarakat sekitar di lingkungan DPR RI.
Baca Lagi Dah http://jakarta.tribunnews.com/2018/06/04/pasar-murah-dan-bazaar-celah-potensi-umkmBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Murah dan Bazaar Celah Potensi UMKM"
Post a Comment