"Saat pak wagub kunjungan H-3 Lebaran harga semua normal, di H-1 Lebaran juga harga lebaran Rp33 ribu," kata Arief di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/6).
Arief mengingatkan bahwa harga daging ayam tak bisa disamaratakan semua Rp33 ribu. Sebab, penjualan daging ayam berdasarkan pada berat daging ayam setelah ditimbang.
Jika ditemukan harga daging ayam di atas Rp33 ribu atau bahkan Rp50 ribu, Arief berkata berat daging ayam tersebut kemungkinan lebih dari 1 kg.
"Kalau mereka belinya yang 1,4 kg atau 1,6 kg ya harganya bukan Rp33 ribu," ujarnya.
Bawang Bombai Mini
Di sisi lain, PD Pasar Jaya juga menyebut belum menemukan peredaran bawang bombai mini hasil impor, di pasar-pasar di Jakarta.
"Sampai sekarang, sejauh ini saya kemarin keliling enggak lihat ada bawang bombai mini," kata Arief.
Pernyataan ini merupakan respons Kementerian Perdagangan yang menduga ada peredaran bawang bombai mini yang mirip dengan bawang merah di pasar dalam negeri.
Pemerintah tengah mencekal produk tersebut karena tidak sesuai dengan klasifikasi bawang bombai impor yang ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 105 Tahun 2017
Arief menuturkan kalaupun bawang bombai mini itu beredar di pasar, maka demand atau permintaannya tidak akan besar.
Sebab, menurut Arief masyarakat memahami perbedaan bawang merah dan bawang bombai mini tersebut.
"Wanginya juga beda, jadi bawang bombai mini ini enggak terlalu banyak demand-nya, dan tidak akan terlalu laku di pasar," tutur Arief. (wis/bir)
Baca Lagi Dah https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180619134000-92-307234/pd-pasar-jaya-dki-klaim-harga-daging-ayam-stabil-saat-lebaranBagikan Berita Ini
0 Response to "PD Pasar Jaya DKI Klaim Harga Daging Ayam Stabil Saat Lebaran"
Post a Comment