Search

Tim Jokowi Tuding 'Drama' Sandi Bahayakan Pedagang Pasar

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lena Maryana Mukti menyindir balik calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno yang sering mengkritik harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau. Sandi menyebut harga kebutuhan pokok mahal dalam setiap kunjungannya ke pasar.

Lena menyebut Sandi tidak terbiasa berkunjung ke pasar sebelum berpolitik. Alhasil Sandi dia nilai berlebihan menanggapi harga kebutuhan pokok.

"Saya menganggapnya bukan saja genderuwo [menakut-nakuti], tapi mendramatisasi sesuatu yang kemungkinan beliau tidak paham karena selama ini memang hidupnya tidak terjun ke pasar tradisional," ucap Lena saat ditemui di Rumah Cemara, Jakarta, Senin (19/11).

Dia menyarankan Sandi untuk benar-benar memahami dinamika pasar. Jika menemukan fakta harga mahal, silakan katakan mahal. Sebaliknya, jika harga masih terjangkau, tidak perlu memaksakan dengan kalimat-kalimat dramatis.


Lena menilai tingkah laku Sandi bukan kritik yang membangun. Melainkan hanya membuat ketakutan di masyarakat yang merugikan pasar, khususnya para pedagang yang bisa saja kehilangan pelanggannya.

"Yang dilakukan Sandiaga membahayakan pedagang. Kalau terlalu mendramatisir situasi seperti tempe setipis ATM, mengatakan daya beli masyarakat turun, bisa berimbas pada lesunya usaha para pedagang," tutur dia.

Sebelumnya, Sandi sering blusukan ke pasar-pasar tradisional di berbagai daerah Indonesia untik berkampanye. Ia sempat beberapa kali melontarkan pernyataan yang dianggap nyeleneh.

Misalnya ia menyebut sekarang harga tempe mahal, hanya bisa membeli tempe tipis seukuran kartu ATM. Lalu ia menyebut lebih murah makan siang di Singapura ketimbang di Indonesia sebagai perwujudan melambungnya harga.

(dhf/osc)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181119201231-32-347785/tim-jokowi-tuding-drama-sandi-bahayakan-pedagang-pasar

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tim Jokowi Tuding 'Drama' Sandi Bahayakan Pedagang Pasar"

Post a Comment

Powered by Blogger.