Search

Fintech Cryptocurrency Bitcoin Anjlok 37% di November, Rp 1.004 T Lenyap dari Pasar 01 December 2018 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin sedang berada di masa suramnya dan November menjadi bulan yang penuh derita bagi mata uang kripto (cryptocurrency) terbesar di dunia itu.

Di bulan itu Bitcoin kehilangan 37% nilainya dan mencatatkan penurunan terdalamnya sejak April 2011 saat mata uang digital ini anjlok sekitar 39%, menurut data Coindesk yang dikutip CNBC International, Sabtu (1/12/2018).


Bitcoin mencapai titik terendahnya US$3,878.66 hari Jumat setelah mengawali November di posisi US$6.300. Cryptocurrency ini telah terperosok lebih dari 70% sejak awal tahun dan 80% dari posisi tertingginya akhir tahun lalu.


Kapitalisasi pasar semua mata uang kripto utama kehilangan US$70 miliar (Rp 1.004 triliun) bulan ini menurut data CoinMarketCap. Mata uang kripto terbesar kedua di dunia, XRP, juga turun 18% di November.

"Tidak jelas apakah ini menjadi yang 'terendah' atau bagian dari periode konsolidasi tapi pembeli masih bertahan di sela-sela pergolakan ini," ujar Michael Moro, CEO Genesis Global Trading.

Ia mengakui adanya keinginan investor untuk melepas Bitcoin yang mereka miliki, namun Moro mengatakan Genesis masih melihat adanya minta beli yang cukup baik di angka US$4.000.

Bitcoin Anjlok 37% di November, Rp 1.004 T LenyapFoto: infografis/Pencurian Bitcoin cs Terbesar di Dunia/Aristya Rahadian Krisabella
Ia menyebut masih "berantakannya" percabangan jaringan Bitcoin cash di pertengahan November sebagai salah satu penyebab melemahnya pasar mata uang kripto.

Untuk Bitcoin, penurunan harga tampak drastis dibanding Oktober 2018 yang relatif lebih stabil. Mata uang digital itu mendekati US$6,400 justru ketika pasar global sedang jatuh.

Meski demikian, masih ada beberapa titik terang untuk mata uang kripto akhir tahun ini.

Mata uang digital mendapat dukungan dari salah satu sosok utama di Wall Street, Jeff Sprecher. Bos New York Stock Exchange sekaligus pemilik perusahaan induknya, ICE, itu mengatakan kalau mata uang kripto nantinya akan mempunyai masa depan yang baik di dalam pasar yang telah teregulasi.

The Intercontinental Exchange turut mendukung versi kontak berjangka Bitcoin melalui startup yang disebut Bakkt. Nasdaq dan VanEck juga berencana untuk meluncurkan beberapa produk mata uang kripto termasuk kontrak berjangka Bitcoin pada kuartal pertama 2019.


Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission) mengumumkan denda perdata pertamanya terhadap pendiri yang tidak mendaftarkan penawaran koin baru (ICO). Ini menambah tindakan keras yang ditujukan untuk penipuan dan pelanggaran dalam industri digital.

Pekan ini, SCE juga menyelesaikan dakwaan terhadap produser musik DJ Khaled dan petinju Floyd Mayweather Jr. karena mendukung ICO tanpa memberi tahu investor bahwa mereka mendapatkan bayaran karena melakukan promosi tersebut.

(prm)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Dah https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20181201111540-37-44538/bitcoin-anjlok-37-di-november-rp-1004-t-lenyap-dari-pasar

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fintech Cryptocurrency Bitcoin Anjlok 37% di November, Rp 1.004 T Lenyap dari Pasar 01 December 2018 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.