SOLO, KOMPAS.com - Pasar Modal kini mulai didominasi investor muda. Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI) mencatat, investor muda dalam rentang usia 21 - 30 tahun mendominasi pasar modal dengan persentase sebanyak 34,08 persen.
"Pertumbuhan lebih cepat berasal dari investor baru di kalangan usia muda," ujar Direktur Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi dalam acara Media Gathering Pasar Modal, Jumat (16/11/2018).
Sementara, persentase jumlah investor usia 31 - 40 tahun sebanyak 25 persen, usia 41 - 50 tahun sebesar 19,16 persen.
Adapun persentase investor usia 51 - 60 tahun sebesar 10,98 persen, sedangkan usia 61- 70 tahun sebanyak 4,23 persen.
Data KSEI juga mencatat jumlah investor yang berasal dari kalangan pelajar berada di urutan kedua setelah segmen profesi pegawai, dengan persentase 16,77 persen.
Sebagai informasi, total investor yang tercatat di KSEI berdasarkan kepemilikan Single Investor Identification (SID) per 31 Oktober 2018 berjumlah lebih dari 1,53 juta investor.
Baca juga: Transparansi Jadi Hambatan Perusahaan Melantai di Bursa
Peran BEI dan KSEI
"Bursa bersama dengan para pelaku lainnya berusaha untuk terus memberikan ruang bagi para komunitas investor saham pemula muda, untuk terus menularkan semangat berinvestasi di kalangan mereka," ujar Hasan.
Hasan menambahkan, BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga para mitra sepakat untuk mengemas produk yang mempermudah akses dari para investor muda. Salah satunya adalah menawarkan produk yang terjangkau.
Seperti diketahui, dengan dana awal Rp 100.000, seseorang bisa membuka rekening efek dan bertransaksi di reksa dana.
"Lalu nanti kami harapkan dalam waktu dekat akan sudah resmi dikeluarkan pengaturan relaksasi atau kemudahan pembukaan rekening efek. Ini kami nilai banyak membantu serta lebih mendorong lagi para investor pemula muda untuk semakin yakin memulai menjadi investor di pasar modal," ucap Hasan.
Sementara Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Syafrudin mengatakan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi serta edukasi.
"Di lapangan sudah kami coba adopsi juga untuk investor pemula," kata Syafrudin.
Dia menambahkan, bagi calon investor muda yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk diberi kemudahan untuk membuka rekening efek dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Namun baru bisa buka reksa dana untuk awalnya, karena untuk saham ada ketentuan lain," ucap dia.
Baca Lagi Dah https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/17/085248526/investor-muda-mendominasi-pasar-modal
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investor Muda Mendominasi Pasar Modal"
Post a Comment