SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mempercepat pembangunan pasar darurat bagi pedagang korban kebakaran Pasar Legi Solo, Jawa Tengah.
Pasar darurat dibangun di Jalan Sabang, Jalan Lumban Tobing, dan kawasan parkir Pasar Legi.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pembangunan pasar darurat akan dimulai pada Senin (5/11/2018).
Sedikitnya ada 200 kios ukuran 2×4 meter yang dibangun di Jalan Sabang. Sedangkan sisanya dibangun di Jalan Lumban Tobing dan kawasan parkir pasar.
"Senin, kios di sini (Jalan Sabang) akan mulai kita bangun. Supaya pedagang bisa segera menempati sehingga dapat kembali berjualan pascakebakaran," kata pria yang akrab disapa Rudy, di sela meninjau persiapan pembangunan pasar darurat di Jalan Sabang, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Ganjar Minta Pemkot Buat Pasar Darurat untuk Eks Pedagang Pasar Legi
Pihaknya mengatakan, telah meratakan tanah di tepi Jalan Sabang yang digunakan untuk pembangunan kios pasar darurat.
Di samping itu, pelataran parkir Pasar Legi juga tengah dibersihkan untuk dipasangi tenda bagi pedagang.
Pembangunan pasar darurat tersebut ditargetkan selesai sepekan. Dengan begitu, para pedagang korban kebakaran bisa segera menempati pasar darurat.
Adapun pedagang yang dapat menempati kios pasar darurat adalah pedagang yang memiliki Surat Hak Penempatan (SHP).
"Harapannya besok (Sabtu) di sini (Jalan Sabang) sudah dicor. Kemudian Senin-nya bisa dipasangi tiang kayu untuk pendirian kios," beber Rudy.
Menurut Rudy, pembangunan kios pasar darurat menggunakan sistem lembur. Hal ini agar pembangunan pasar darurat bisa selesai tepat waktu.
Pembangunan pasar darurat menggunakan dana penanganan bencana bersumber dari APBD 2018.
Mendata pedagang
Lurah Pasar Legi Marsono menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah pedagang Pasar Legi yang menjadi korban kebakaran.
Baca juga: Pascakebakaran, Pedagang Pasar Legi Solo Diizinkan Berjualan di Jalan
Sebelum kebakaran terjadi pada Senin (29/10/2018), jumlah total pedagang Pasar Legi ada sebanyak 2.440 pedagang. Mereka terbagi atas 245 kios, 1.645 los dan 550 pelataran.
"Kalau jumlah pedagang yang kena dampak kebakaran berapa, masih kita data. Hasilnya baru bisa diketahui Senin (5/11/2018) besok," ungkap Marsono.
Sementara, salah seorang pedagang kios Pasar Legi yang menjadi korban kebakaran, Tanti mengatakan, semua barang dagangannya habis terbakar dan tidak ada yang bisa diselamatkan.
Tanti memperkirakan, kerugian yang dialami dalam kebakaran itu mencapai ratusan juta.
"Karena pada waktu pasar terbakar semua barang-barang baru datang. Semuanya habis terbakar tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Tanti.
Tanti menyambut baik pembangunan kios pasar darurat Pasar Legi pascaterbakar. Dengan dibangunnya pasar darurat tersebut, lanjut Tanti, pedagang bisa kembali berjualan, meski ukuran kiosnya kecil.
"Paling enggak buat berteduh karena ini sudah mulai masuk penghujan. Kalau ada yang pesan lebih banyak nanti tinggal diambilkan," ungkap warga asal Solo Baru, Sukoharjo, tersebut.
Baca Lagi Dah https://regional.kompas.com/read/2018/11/02/17353301/pascakebakaran-pasar-legi-pemkot-surakarta-percepat-pembangunan-pasar
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pascakebakaran Pasar Legi, Pemkot Surakarta Percepat ..."
Post a Comment