Pengunjung Pasar Kembang Surabaya Heboh Sambut Khofifah

SURYA.co.id | SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa blusukan menyapa masyarakat di Pasar Kembang Surabaya, Sabtu (5/5/2018).

Wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini disambut antusias pedagang dan pengunjung Pasar Kembang yang ingin bersalaman dan menyatakan dukungan.

"Sukses ya bu, cepat jadi gubernur Bu Khofifah," ucap Sartini, pedagang sayur di Pasar Kembang sembari menjabat hangat tangan Khofifah.

Ratusan pedagang lain juga berebut untuk bersalaman dengan Khofifah. Tak sedikit pedagang perempuan yang juga memeluk dan juga menciuum pipi kanan dan kiri Khofifah sembari mendoakan Khofifah.

"Kami mendukung ibu Khofifah, di perhatikan ya Bu, kami orang kecil," ucap pedagang yang lain.

Selama di Pasar Khofifah setiap bersalam juga meminta doa pada para pedagang dan pengunjung.

Ia turut menyosialisasikan bahwa dirinya kini maju sebagai cagub Jawa Timur. Khofifah mendapat nomor urut 1, dan ia juga meminta agar dipilih nanti di TPS dengan mencoblos yang berkerudung putih di kertas suara.

"Pilih nomor satu ya Pak, Bu. Yang kerudung putih, nomore nomor siji," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, selama di tim sukses juga sudah menyebarkan poster, brosur dan juga stiker pasangan calon nomor urut 1.

Hampir setiap hari, dalam agenda kampanye Khofifah, selalu disempatkan untuk mengunjungi pasar tradisional.

Ini merupakan wujud komitmen Khofifah yang ingin memerikan perhatian besar untuk pasar tradisional. Salah satu tagline yang ingin ia buat adalah 'Ayo Belanja di Pasar Tradisional'.

Namun sebelumnya ia ingin memperbaiki pasar tradisional terlebih dahulu. Dari segi infrastruktur, Khofifah ingin membuat pasar nyaman untuk pengunjung.

Ia bertekad akan menggandeng CSR pengusaha untuk nantinya digelontor membangun pasar tradisional.

Tidak hanya itu Pemprov juga siap membangunkan gudang di dalam pasar agar pedagang bisa mudah dan murah mendapatkan barang.

"Dan yang terakhir selama saya keliling pasar tradisional belum ada agen penyalur KUR. Saya sudah konunikasi dengan yang berwenang akan ada aturan supaya mereka bisa turun menyalurkan KUR yang bunganya hanya 7 persen per tahun," katanya.

Let's block ads! (Why?)