Merdeka.com - Harga telur di pasar tradisional masih cukup tinggi. Bahkan, tidak mengalami penurunan sejak periode Natal dan Tahun Baru. Di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur harga telur masih bertahan di angka Rp 27.000 per kilogram (Kg).
BERITA TERKAIT
Salah satu pedagang, Ahmad, mengatakan harga tinggi tersebut terjadi sejak awal Desember. Padahal, sebelumnya harga telur hanya Rp 22.000 - Rp 23.000 per Kg.
"Harga telur masih mahal. Rp 27.000 per Kg," kata dia kepada Merdeka.com, Minggu (13/1).
Sementara itu untuk eceran setengah Kg telur tersebut dijual dengan harga Rp 15.000 per Kg. Saat harga sedang normal, harganya hanya Rp 12.000.
Dia menyebutkan, mahalnya harga telur tersebut membuat para pembeli menjadi lebih selektif. Mereka lebih menginginkan telur berukuran kecil agar jumlahnya lebih banyak.
"Satu Kg biasanya 16 butir sekarang bisa jadi 17 atau 18 kalau milih yang ukuran kecil," ujarnya.
Sementara itu, berdasar informasi dari situs info pangan Jakarta, rata-rata harga telur hari ini Rp 25.574 per Kg. Harga tersebut disebutkan turun Rp 198 dibanding rata-rata harga di hari sebelumnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung tentang dilema yang saat ini dihadapi pemerintah tentang terkait harga bahan pangan. "Memang pemerintah sering berada dalam posisi sulit. Sebab menjaga keseimbangan harga itu tidak mudah," ujar Presiden Jokowi.
"Kalau misalnya harga telur naik, yang teriak itu konsumen. Tapi kalau harga turun, peternak yang teriak, jangan turun lagi karena kami rugi," imbuhnya.
[bim]
Baca Lagi Dah https://www.merdeka.com/uang/harga-telur-di-pasar-belum-alami-penurunan-sejak-natal.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Telur di Pasar Belum Alami Penurunan Sejak Natal - merdeka.com"
Post a Comment