SURYA.co.id | BANGKALAN - Pemkab Bangkalan menargetkan retribusi dari 29 pasar yang ada di 18 kecamatan sebesar Rp 4,79 miliar pada tahun 2019. Angka tersebut tidak berubah sejak dua tahun terakhir.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan Muhlis Asuryani mengungkapkan, salah satu faktor yang mempengaruhi yakni keberadaan Pasar Galis. Hingga saat ini, bangunan pasar itu belum diserahkan kepada Pemkab Bangkalan oleh Pemerintah Pusat.
"Karena belum diserahkan ke pemkab, maka belum bisa ditarik retribusi," ungkap Muhlis, Rabu (30/1/2019).
Ia menjelaskan, faktor lain yang menyebabkan stagnannya target retribusi yakni perubahan sosial-ekonomi masyarakat petani.
Program pertanian dengan menggerojok mesin hand tractor mempengaruhi terhadap jual beli sapi di pasar hewan. Seperti di Pasar Tanah Merah dan Pasar Blega.
"Upaya menaikkan target retribusi pasti akan berimbas kepada besaran retribusi yang ditarik dari pedagang. Imbasnya kepada masyarakat. Sedangkan daya beli menurun," jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, pihak eksekutif harus segera menentukan langkah untuk mengatasi mandegnya level target retribusi pasar.
"Dalam setiap hearing kami selalu sampaikan soal pemetaan potensi pasar baru," tegasnya.
Ia memaparkan, pemetaan potensi pasar baru itu akan menjadi acuan Pemkab Bangkalan. Sehingga dalam menaikkan target retribusi tidak sebatas berspekulasi.
"Bahkan kami menerima informasi bahwa data potensi pasar yang dipakai sudah 15 tahun tidak berubah sampai sekarang," paparnya.
Baca Lagi Dah http://surabaya.tribunnews.com/2019/01/31/target-retribusi-pasar-se-kabupaten-bangkalan-stagnan-rp-479-miliar-selama-dua-tahunBagikan Berita Ini
0 Response to "Target Retribusi Pasar Se-Kabupaten Bangkalan Stagnan Rp 4,79 Miliar Selama Dua Tahun - Surya"
Post a Comment