Liputan6.com, Jakarta Pasar secara umum diartikan sebagai salah satu dari berbagai macam sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan juga infrastruktur yang berhubungan dengan jual beli. Namun pasar berkaitan dengan kegiatannya, bukan tempatnya. Sehingga ciri khas pasar adalah adanya sebuah kegiatan transaksi ataupun jual-beli.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan transaksi jual-beli. Pasar merupakan sebuah tempat untuk kegiatan jual-beli yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dengan maksud untuk mencari derma.
Syarat untuk dapat dikatakan pasar adalah adanya penjual dan pembeli. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli). Ciri-ciri itu seperti ada barang atau jasa yang diperjualbelikan, terjadi transaksi jual beli, adanya proses permintaan dan tawar menawar, terjadinya interaksi antara pembeli dan penjual, dan transaksi terjadi ketika ada kesepakatan antaran penjual dan pembeli.
Hadirnya pasar di lingkungan masyarakat sangat penting. Karena pasar bagai roda perekonomian suatu negara. Sehingga muncullah fungsi utama pasar seperti pembentukan harga, distribusi, promosi, penyerapan tenaga kerja, dan menyediakan barang serta jasa.
Jenis-jenis Pasar
1. Pasar berdasarkan sifat dan waktu kegiatannyaJenis pasar ini dapat diketahui dengan melihat sifat dan waktu kegiatannya. Contohnya seperti:
• Pasar harian merupakan pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari, misalnya pasar tanah abang.
• Pasar mingguan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam seminggu, misalnya Sunday Morning di UGM Yogyakarta.
• Pasar tahunan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam satu tahun, misalnya Pasar Raya Jakarta (PRJ).
• Pasar temporer merupakan pasar yang kegiatannya hanya pada waktu tertentu saja, misalnya bazar murah.
2. Pasar berdasarkan bentuk kegiatannya Jenis pasar ini bisa dikenali dengan melihat wujudnya.
Contohnya seperti:
• Pasar konkret (pasar nyata) merupakan pasar dimana terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli, misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan
• Pasar abstrak (pasar tidak nyata) merupakan pasar dimana terjadi pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, namun barang yang diperjualbelikan tidak secara langsung, misalnya pasar modal.
3. Pasar berdasarkan cara transaksinyaJenis pasar ini dibedakan menjadi dua, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional merupakan pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung.
Barang-barang yang diperjualbelikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok. Sedangkan pasar modern merupakan pasar yang bersifat modern di mana barang-barang diperjualbelikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
4. Pasar berdasarkan jenis barangnya.Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
5. Pasar berdasarkan keleluasaan distribusi.Jenis ini dibedakan menjadi pasar local, pasar daerah, pasar nasional dan pasar internasional.
Macam macam pasar menurut strukturnya.
Setelah membahas pengertian, fungsi dan jenis-jenis pasar, selanjutnya Liputan6.com Rabu (16/1/2019) menyajikan macam macam pasar yang ada di Indonesia beserta dengan kegunaannya. Macam macam pasar ini menurut strukturnya dibedakan menjadi empat macam, yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
1. Pasar Persaingan SempurnaMacam macam pasar yang pertama adalah pasar persaingan sempurna. Merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka suda sama-sama mengetahui keadaan pasar.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah banyak penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen), penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar, harga ditentukan oleh pasar, semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar, dan tidak ada campur tangan pemerintah.
Contoh pasar persaingan sempurna seperti pasar hasil-hasil pertanian.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Macam macam pasar yang kedua adalah pasar persaingan tidak sempurna. Pasar ini kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli.
Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
Contoh dari pasar persaingan tidak sempurna adalah:
- Pasar Monopoli.
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap jenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.
Cir ciri pasar monopoli adalah hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar), penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya, pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
Jenis barang yang diperjualbelikan hanya satu macam, juga tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contohnya seperti PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
- Pasar Persaingan Monopolistis.
Pasar ini adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolitis seperti terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli, barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda, terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar. Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan hingga memengaruhi harga pasar. Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
- Pasar Oligopoli.
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu. Sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga.
Contoh: perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen.
Ciri-ciri pasar ini adalah hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya, produk-produknya berstandar, kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka, dan peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Macam Macam Pasar dan Contohnya, Lengkap dengan Pengertiannya - Liputan6.com"
Post a Comment